NERS NEWS – Fenomena pernikahan dini akhir-akhir ini sangat marak di Indonesia. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena pernikahan yang diizinkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yakni ketika seorang pria dan wanita telah mencapai usia 19 tahun. Maraknya kasus tersebut tentu menjadi perhatian karena dapat memberikan dampak negatif baik dari segi ekonomi hingga kesehatan. Adanya fenomena tersebut, menggerakkan mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga untuk memberikan edukasi kepada remaja usia sekolah sebagai bentuk promosi kesehatan dalam langkah menolak dan mengenali resiko dari pernikahan dini. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan pada Kamis (16/03/2023) di SMK dr. Soetomo, Surabaya.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan berjudul “SPEKTAKULER: Sosialisasi Resiko Pernikahan Dini Menuju Remaja Tangguh, Unggul, dan Berprestasi”. Sosialisasi dilakukan kepada siswa/siswi SMK dr. Soetomo, Surabaya. Peserta dalam kegiatan tersebut berjumlah sebanyak 62 siswa/siswi yang terdiri dari dua kelas dengan program keahlian Bisnis Pemasaran. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya kematangan usia perkawinan serta memberikan pengetahuan mengenai resiko yang dapat terjadi akibat pernikahan dini.
Kegiatan SPEKTAKULER yang dilaksanakan dihadiri oleh Wakil Ketua Humas, Guru Bimbingan Konseling (BK), perwakilan guru SMK dr. Soetomo, serta dosen fasilitator mata kuliah Keperawatan Maternitas. Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sambutan oleh Ketua Pelaksana, Sambutan oleh Wakil Ketua Humas SMK dr. Soetomo, dan Dosen Fasilitator. “Semoga dengan adanya sosialisasi ini, dapat menambah wawasan teman-teman mengenai resiko yang terjadi akibat pernikahan dini dan menambah pengetahuan teman-teman mengenai kesehatan reproduksi pada remaja”, ungkap Ibu Alit Ni Ketut Armini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dosen Fasilitator. Bapak Drs. Akhmad Effendi juga berpesan kepada teman-teman SMK untuk memperhatikan materi yang disampaikan untuk selanjutnya dibuat laporan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Sosialisasi Resiko Pernikahan Dini tersebut diisi oleh materi yang terdiri dari pengenalan fenomena pernikahan dini di Indonesia, faktor penyebab terjadinya pernikahan dini, rentang usia yang tepat untuk menikah, resiko dari menikah dini, proses terjadinya kehamilan, dan pencegahan yang dapat dilakukan sebagai upaya menolak pernikahan dini. Dalam kegiatan penyampaian materi, pemateri tidak lupa untuk memberikan hadiah kepada peserta yang telah aktif bertanya maupun menjawab sebagai bentuk apresiasi keaktifan peserta dalam kegiatan tersebut. Pada kegiatan sosialisasi juga diadakan pre-test dan post-test sebagai tolak ukur pemahaman siswa/siswi mengenai materi yang disampaikan. Selain itu, untuk memberikan sesuatu hal yang refresh, tidak lupa mahasiswa mengadakan ice breaking untuk peserta. Pada akhir acara, terdapat pembagian hadiah kepada peserta yang telah menang dalam kegiatan ice breaking tersebut.
“Dengan adanya sosialisasi ini, semoga teman-teman dapat aktif dan berfokus dalam memahami materi yang disampaikan dan dapat menerapkan perilaku dalam menjaga kesehatan reproduksi. Semoga dengan apa yang kami sampaikan dapat meningkatkan motivasi teman-teman untuk semangat dalam menggapai cita-cita.” Ungkap Aziz Firmansyah selaku Ketua Pelaksana kegiatan SPEKTAKULER.
Penulis : Putri Febrianti Setyaning Arum (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Sapta Ardhana Puja (Airlangga Nursing Journalist)