Universitas Airlangga Official Website

Pendidikan Kesehatan Perawatan Bayi Baru Lahir di Ruang Bayi RSUA

NERS NEWS – Kelompok 3 angkatan B24 stase keperawatan anak progam studi Profesi Ners Universitas Airlangga pada hari Kamis, 11 Mei 2023 berhasil melaksanakan penyuluhan dengan mengusung topik utama “Perawatan Bayi Baru Lahir”, penyuluhan ini terdiri dari empat sub-topik yaitu cara memandikan bayi, cara perawatan tali pusar, pemberian ASI eksklusif, dan tanda bahaya pada bayi baru lahir. Penyuluhan ini dilaksanakan di Ruang Bayi lantai 5 Rumah Sakit Universitas Airlangga dengan sasaran orang tua pasien. Kegiatan ini tidak hanya mahasiswa saja yang dating, namun juga didampingi oleh pembimbing kelompok yaitu Nuzul Quraniati, S.Kep.,Ns.,MNg.,PhD selaku dosen pembimbing akademik dan Widia Yuniarti, S.Kep.,Ns selaku pembimbing klinik.

Perawatan bayi baru lahir merupakan perawatan yang dilakukan segera pada seorang bayi yang baru saja dilahirkan. Perawatan pada minggu awal dilakukan oleh petugas kesehatan yang fokus menangani pada kondisi ibu setelah melahirkan dan bayi setelah dilahirkan. Pasca melahirkan seorang ibu dianjurkan untuk segera menyusui bayinya setiap 2- 3 jam sekali. Seorang ibu juga diharapkan mengerti bagaimana perawatan bayi di rumah mulai dari perawatan kebersihan, nutrisi bagi bayi, dan bagaimana perawatan bayi saat sakit. Permasalahan yang terdapat pada bayi baru lahir tidak terlepas dari infeksi yang rentan terjadi pada bayi baru lahir. Tanda bahaya pada bayi baru lahir dapat yang dapat dilihat adalah tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum, kejang dan demam >37,5?C, bayi lemah, bergerak hanya jika dipegang, sesak napas dan bayi merintih, pusar kemerahan sampai dinding perut, mata bayi bernanah atau kuning, kulit terlihat kuning, serta diare (BAB >3x/hari).

Memandikan bayi merupakan salah satu langkah melindungi bayi senantiasa bersih, segar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membersihkan tubuh bayi dengan perendaman dalam air. Berikut ini cara untuk memandikan bayi :

1. Cuci tangan dengan sabun sebelum memandikan bayi

2. Siapkan perlengkapan sebelum mandi (kapas, kasa, minyak telon, pakaian, popok, sabun, waslap, handuk)

3. Letakan baskom yang berisi air hangat (sediakan 2 baskom, untuk mandi dan bilas bayi)

4. Atur suhu ruangan cukup hangat ±24?C, bebas angin dan AC

5. Pastikan suhu air masih hangat (ukur dengan cara celupkan siku ibu)

6. Mulai lepaskan pakaian bayi secara bertahap

7. Mulai dari buka celana dan popok, jika terdapat tinja pada bayi bersihkan dengan kapas basah, lalu keringkan dengan kain atau tisu

8. Lanjut buka baju bayi, dan mulai memandikan

9. Usap kedua mata bayi menggunakan kapas (usap dari dalam keluar secara bergantian)

10. Usap hidung, dan telinga bayi

11. Basuh wajah bayi, kemudian kepala belakang

12. Basuh dan bersihkan bagian tubuh depan dan belakang, lalu beri sabun

13. Bersihkan bawah dagu, lipatan lengan, dan sela-sela paha, dan bersihkan sekitar area tali pusar

14. Lakukan bilas pada seluruh tubuh bayi

15. Keringkan bayi menggunakan handuk (pastikan tali pusar bersih dan kering)

16. Pakaikan minyak, popok, pakaian bersih

Pada perawatan tali pusar dapat dilakukan bersamaan dengan memandikan bayi. Prinsip dari perawatan tali pusar adalah bersih dan kering. Berikut ini cara perawatan tali pusar, yang pertama cuci tangan terlebih dahulu, selanjutnya pada saat memandikan bayi pastikan bersihkan area disekitar tali pusar. Jika perawatan tidak saat mandi dapat menggunakan kassa yang diberi air hangat untuk membersihkan tali pusar. Setelah selesai dibersihkan, keringkan dengan kassa kering dan jaga tali pusar agar tetap terbuka agar dapat mempercepat pengeringan tali pusa. Jika harus ditutup, maka tutuplah menggunakan kassa steril dan ikat longgar bagian bawah tali pusar lau biarkan tali pusar diluar popok, agar tidak lembab.

Bayi baru lahir lebih baik diberi ASI eksklusif. Memberikan ASI Eksklusif untuk anak hingga usia 6 bulan tanpa diberikan makanan lain seperti air, madu, teh, dan makanan padat yang dapat menunjang pertumbuhan bayi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pemberian ASI eksklusif adalah berikan ASI yang pertama keluar (kolostrum), susui bayi sesering mungkin dan jika bayi menginginkan (minimal 8x/hari), susui dengan payudara kanan dan kiri bergantian, dan jika bayi tidur >3 jam maka bangunkan dan susui.

Penyuluhan ini dilaksanakan sekitar 30 menit dengan penyampaian materi dan demonstrasi sehingga orang tua lebih paham bagaimana cara untuk merawat bayi baru lahir. Peserta tampak antusias mengikuti penyuluhan, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang di sampaikan oleh peserta sehingga dapat menambah pengetahuan lebih. Penyuluhan ini juga membuat mahasiswa mendapatkan ilmu dan juga keterampilan baru. Setelah dilaksanakannya penyuluhan ini diharapkan pengetahuan peserta dapat meningkat tentang “Perawatan Bayi Baru Lahir”.

Penulis : Realvan Margaret Eindhitya
Editor : Salwa Az Zahra ( Airlangga Nursing Journalist )