Universitas Airlangga Official Website

Berkat Inovasi Brem Kulit Durian, Mahasiswa FKM UNAIR Raih Medali Emas di Kompetisi Internasional

FKM NEWS – Prestasi membanggakan datang dari mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyatakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR). Mereka adalah Syadilla Rahmansyah dan Lidya Ayu Sukmawandira. Bersama dengan tim, keduanya membuat inovasi brem dari kulit durian. Berkat inovasi tersebut keduanya berhasil meraih medali emas dalam kompetisi internasional yakni Thailand Inventors Day 2023 pada 1-6 Februari 2023.

Dalam kompetisi yang digelar oleh National Research Council of Thailand itu, mereka mengusung sebuah inovasi bertajuk “Brem-D: Utilization of Durio Zibethinus Skin Waste as Neutral-Stabilizer for Lysergic Acid Diethylamide (LSD) Addicts”.

Salah satu anggota tim yakni Syadilla Rahmansyah atau kerap disapa Rama, mengatakan bahwa gagasan mereka berawal dari inovasi makanan tradisional Kota Madiun, yakni brem.

“Jadi, untuk karya atau inovasi yg kami lombakan adalah inovasi makanan alternatif yakni brem, makanan tradisional juga yg terkenal dari Kota Madiun. Perbedaannya dengan yang original dari Madiun adalah, di sini kami memakai campuran tepung kulit durian, bagian mesokarpnya,” dikutip dari laman UNAIR, Kamis (16/02/2023).

Lebih lanjut, Rama menjelaskan bahwa penggunaan kulit durian sebagai campuran brem bermanfaat sebagai bioregulator serotonin di otak. Manfaat itulah yang membuat brem ini nantinya dapat menjadi alternatif penghilang dampak buruk terhadap kesehatan bagi para pengguna maupun mantan pengguna Lysergic Acid Diethylamide (LSD) karena dapat mencegah dari depresi, halusinasi dan gejala sakau lainnya.

Selain karena manfaatnya yang melimpah, kulit durian juga mengandung pektin natural. Pektin sendiri merupakan salah satu bahan adonan brem.

“Biasanya brem menggunakan pektin sintetis. Indonesia masih melakukan impor sebanyak 100 ton pektin sintetis per tahun. Jika menggunakan kulit durian ini, maka dapat mengurangi tingkat impor sekaligus memanfaatkan kadar pektin natural dari durian,” ungkap Rama.

Menurutnya mengikuti kompetisi ini merupakan sebuah pengalaman berharga. Dirinya berharap, kompetisi ini dapat memacu semangat untuk senantiasa berkembang dan belajar serta bisa menginspirasi dan menjadi pioner untuk teman-teman lain mengikuti lomba-lomba serupa di tingkat internasional.

 

Penulis: Annisa Awip Alvionita