FKM NEWS – Rabu (18/01/2023), mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam Kelompok 15 melangsungkan kegiatan bertajuk “BELI TAUGE: Belajar Ilmu Takaran MSG” yang bertempat di Balai Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan sejak 27 Desember 2022 dan akan berakhir pada 25 Januari 2023. Pada kegiatan tersebut, dilaksanakan penyuluhan mengenai bahaya MSG berlebih bagi kesehatan disertai dengan Lomba Kreasi Memasak Makanan Sehat Untuk Keluarga.
Kegiatan PKL diawali dengan melakukan analisis situasi untuk melihat permasalahan kesehatan apa yang ada di masyarakat Desa Pekuwon. Analisis situasi tersebut dilakukan dengan cara pengambilan data sekunder dari pihak desa dan puskesmas serta pengambilan data primer melalui metaplan dan kuesioner. Dari analisis situasi itulah kemudian didapatkan permasalahan utama di Desa Pekuwon yakni hipertensi dengan salah satu faktor resikonya adalah penggunaan MSG yang berlebihan pada makanan.
Merespon permasalahan hipertensi di masyarakat Desa Pekuwon, Kelompok 15 PKL FKM UNAIR merancang program bernama “PERKUSI: Pekuwon Kurangi Hipertensi”. Program tersebut terdiri dari tiga kegiatan, salah satunya yakni BELI TAUGE yang merupakan kependekan dari Belajar Ilmu Takaran MSG. BELI TAUGE merupakan kegiatan edukasi mengenai bahaya MSG yang dikemas dalam bentuk penyuluhan dan lomba kreasi memasak. Adapun pada kegiatan ini, Kelompok 15 berkolaborasi dengan Kelompok Kerja (POKJA) III Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Pekuwon.
Peserta Penyuluhan
Kegiatan diikuti oleh 40 orang kader yang berasal dari empat dusun di Desa Pekuwon yakni Prembugan, Pekuwon, Kedungwaru dan Nglalu. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua Kelompok 15 yaitu Elang Suryanegara dan Ibu Sumarni selaku Ketua PKK Desa Pekuwon.
Sambutan Ketua Kelompok 15 PKL FKM UNAIR
“Melaksanakan kegiatan ini sebenarnya menjadi tantangan tersendiri untuk kami, mengingat di Desa Pekuwon belum pernah diadakan kegiatan semacam lomba memasak. Jadi ini merupakan pertama kalinya. Meskipun begitu, pihak Desa Pekuwon memberikan banyak dukungan sehingga kegiatan dapat terlaksana,” ujar Elang.
Selanjutnya terdapat pemaparan materi oleh Ibu Idha Meynur Rohmawati, Amd., Gz. dari Poli Gizi Puskesmas Sumberrejo. Dalam materinya, Ibu Mey menjelaskan mengenai tiga pokok pembahasan meliputi kandungan MSG, takaran MSG yang sesuai dan bahaya penggunaan MSG berlebihan. Kegiatan kemudian dilanjutkan Lomba Kreasi Memasak Makanan Sehat untuk Keluarga. Dengan diikuti sebanyak empat tim perwakilan dari tiap dusun, lomba berlangsung meriah. Setiap tim saling unjuk kemampuan dan kreativitasnya untuk menyajikan hidangan terbaik yang bebas dari MSG dan bergizi seimbang. Tak hanya soal cita rasa, nilai gizi, penampilan, kreativitas dan kebersihan juga turut menjadi aspek penilaian juri untuk menentukan pemenang.
Pemaparan Materi oleh Ibu Idha Meynur Rohmawati, Amd., Gz.
Peserta Lomba Kreasi Memasak
Diharapkan dengan adanya kegiatan “BELI TAUGE” dapat membangun kesadaran masyarakat Desa Pekuwon untuk mengurangi konsumsi MSG pada makanan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan ragam menu masakan bergizi seimbang serta dapat meningkatkan keterampilan dalam memasak masakan yang sehat untuk keluarga.
Penulis: Annisa Awip Alvionita
