FKM NEWS – Praktik Kerja Lingkungan (PKL) yang diselenggarakan oleh Fakultas
Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) merupakan proses belajar
mengajar di luar kampus yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mahasiswa dalam
memecahkan permasalahan kesehatan dalam lingkup komunitas. Nantinya, akan dirancang
suatu program yang diharapkan dapat mendayagunakan potensi yang ada di masyarakat
khususnya pada lingkup kesehatan.Salah satu kiat yang dapat mengawali hal tersebut adalah
dengan penentuan masalah di suatu lingkungan.
Menyikapi hal tersebut, Kelompok 1 PKL FKM UNAIR 2023 yang ditempatkan di Desa
Kedaton, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar selama dua hari pada
Minggu (08/01/2023) dan Senin (09/01/2023).
Terdapat dua topik yang dibahas pada dua hari yang berbeda yaitu penentuan prioritas
permasalahan dan alternatif solusi dalam lingkup penanggulangan hipertensi. Kegiatan yang
dilaksanakan di Balai Desa Kedaton tersebut turut mengundang para stakeholder desa yang
terdiri atas bidan desa, kader PTM, serta perangkat Desa Kedaton.
Sebelumnya, Kelompok 1 PKL FKM UNAIR 2023 telah melakukan penelitian terkait kejadian
dan penanggulangan hipertensi masyarakat Desa Kedaton terhitung dari Senin (02/01/2023)
hingga Jum’at (06/01/2023). Hasil penelitian tersebut menjadi bekal untuk diinterpretasikan
dan didiskusikan pada kegiatan FGD.
Menentukan prioritas permasalahan dengan menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, & Growth), kegiatan FGD pada hari pertama membuahkan hasil bahwa
permasalahan teratas yang ada di Desa Kedaton adalah rendahnya pengetahuan masyarakat
desa tentang hipertensi. Terhitung bahwa sejumlah 71,92% masyarakat Desa Kedaton masih
belum memahami tentang hipertensi dan penanggulangannya.
Kemudian, prioritas permasalahan akan dianalisis kembali untuk menemukan akar penyebab
dari masalah tersebut yang nantinya akan menjadi rintisan dalam penyusunan alternatif solusi.
Dengan menggunakan metode fishbone, Kelompok 1 PKL FKM UNAIR 2023 menemukan
akar penyebab masalah yang berupa kurangnya akses informasi. Hal tersebut menjadi bekal
untuk mengagas alternatif solusi yang nantinya akan dipilih salah satu solusi yang relevan
untuk diimplementasikan.
Beberapa alternatif solusi yang digagas oleh Kelompok 1 PKL FKM UNAIR 2023 adalah
program GALI POTENSI (Gerakan Kedaton Peduli Hipertensi), penyebaran leaflet tentang
hipertensi, pembuatan forum diskusi, dan pengadaan media informasi tentang hipertensi.
Gagasan tersebut dipaparkan di hari kedua FGD pada Senin (09/01/2023).
Menggunakan metode MEER (Metodologi, Efektivitas, Efisiensi, dan Relevansi), ditemukan
bahwa program GALI POTENSI yang menjadi alternatif solusi yang nantinya akan
diimplementasikan pada minggu ke-4 bulan Januari 2023. Program GALI POTENSI memiliki
beberapa sub-kegiatan yang terdiri atas sosialisasi mengenai pengendalian hipertensi,
pembentukan media promosi kesehatan, pelatihan dan pembekalan kader PTM, serta
pengenalan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Tidak hanya itu, dalam forum FGD, juga turut
dibahas terkait masukan dan saran dari stakeholder yang hadir.
“Program yang dirancang sudah cukup bagus dan relevan. Hanya saja untuk pelatihan kader
perlu diprioritaskan untuk mengembangkan kader yang sudah ada dan tidak disarankan untuk
membentuk kader baru yang disasarkan untuk remaja,” saran Ibu Jupi’ah Tik Idayati, bidan
Polindes Welas Asih Kedaton.
Sebagai penutup, Pindi Dwi Irwansyah selaku Ketua Kelompok 1 PKL FKM UNAIR 2023
berharap dengan terselenggaranya kegiatan FGD tersebut dapat menghasilkan alternatif solusi
yang bisa menyelesaikan permasalahan penyakit tidak menular di Desa Kedaton khususnya
hipertensi dengan tepat sasaran dan tepat guna.

Penulis: Annisa Az Zahra