Universitas Airlangga Official Website

FTMM Ajak Pelajar Pahami Potensi Masuk Teknik Elektro

FTMM NEWS – Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) keluarkan Program Studi Teknik Elektro kepada pelajar Indonesia, khususnya sekolah menengah atas. Acara itu dikemas dalam kegiatan webinar Electrical Engineering TalkTea 2023 pada Sabtu (4/3/2023) dan berkolaborasi dengan Instrumentation And Energy Research Community (IMERCY) dan Electric Vehicle On-Study (EV-OS) serta RASENA TEAM UNAIR  (Electric car team).

Prisma Megantoro ST., M.Eng, selaku dosen S1 Prodi Teknik Elektro memberikan penjelasan terkait pembelajaran dibidang elektrikal dan mekanikal, yang tuturnya hal tersebut akan dibalut dengan beberapa mata kuliah yang dapat  lebih mudah dipahami. Diantaranya,  dasar sistem dan jaringan telekomunikasi, rangkaian listrik, sistem mikroprosesor dan mikrokontroler dan lain sebagainya. 

Lanjutnya, Prisma menegaskan akan keunggulan dari Prodi TE FTMM, yang kerap menerapkan sistem kolaborasi dari bidang studi lainnya, melalui mata kuliah pengantar teknologi maju dan green technology, yang menggabungkan pembelajaran dari prodi yang berada pada naungan FTMM. Seperti Rekayasa Nanoteknologi, Teknologi Sains Data, Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, dan Teknik Industri. 

Lebih lanjut, pihaknya kerap mengenalkan potensi energi terbarukan kepada para peserta yang juga salah satu prospek utama dalam dunia seorang lulusan Prodi TE. Dimulai dari seberapa besar urgensinya hingga target energi terbarukan untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2060, dengan mengurangi kadar gas rumah kaca. Begitupun dengan penjelasan kelebihan dan kekurangan dalam berbagai jenis energi terbarukan seperti pada gambar 1. 

Selain itu, melalui agenda TalkTea 2023 ini terdapat 3 narasumber lainya yang merupakan mahasiswa Prodi TE diantaranya, Beno Abriyan Syah, M Khesyl Salmahuda dan Akbar Syahbani yang berhasil memperkenalkan lebih lanjut mengenai berbagai proyek riset dan beberapa agenda perlombaan, dengan kerap menjadikan motivasi kepada para peserta. Besarnya antusiasme dapat dilihat melalui banyaknya pertanyaan-pertanyaan tersebut.

“Jurusan TE  kita boleh dibilang jurusan yang masih seumur jagung tapi untuk adu mekanik kita siap melawan dengan segudang prestasi,” tandasnya

Selain itu, sambung Beno, dengan adanya rasena dapat menjadi wadah untuk dapat mengumpulkan mahasiswa yang antusias di bidang kendaraan listrik yang dikemas dalam sebuah tim. Adapun fokus utama pada riset dan kompetisi mobil hemat energi seperti KMHE (puspresnas), Shell Eco-Marathon (internasional) hingga kini dalam masa mempersiapkan produksi produk pertama dalam ajang kompetisi tingkat Asia di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Lebih lanjut, IMERCY dan EV-OS team ikut serta mengembangkan sepeda listrik dan stasiun cuaca yang diaplikasikan di Gili Iyang, Madura. Hal itu bertujuan untuk menggencarkan pendistribusian sepeda listrik yang saat ini telah digunakan oleh penduduk pesisir Pulau Gili Iyang, Madura.

“Kami akan terus meneliti dan berinovasi agar terus memberikan sumbangsih dalam menuntaskan masalah di masyarakat, namun kami membutuhkan kalian yang juga siap Bersama-sama mewujudkan visi dan misi kita Bersama,” pungkasnya.(*)

Kontributor: Dhurriah Zain, Mahasiswi Rekayasa Nanoteknologi