Pelajari Sistem Kontrol Kereta api sampai sistem komunikasi
FTMM NEWS – Sejumlah Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Airlangga (UNAIR) telah melakukan magang di PT Industri Kereta Api (INKA) pada program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) Batch 3 periode tahun 2022. Magang tersebut berlangsung selama 5 bulan, dimulai pada tanggal 1 Agustus – 30 Desember 2022.
Dalam magang ini, para mahasiswa diajak untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam bidang teknik elektro. Mereka dilibatkan dalam berbagai proyek-proyek yang sedang berlangsung di PT INKA, seperti pengembangan sistem kontrol kereta api, perbaikan dan perawatan sistem listrik kereta api, serta pengembangan sistem komunikasi kereta api. Beberapa mahasiswa pun memiliki kesempatan langsung untuk berikan kontribusi pada pengerjaan Bus Listrik Merah Putih (BLMP) yang merupakan kendaraan operasional para delegasi dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali lalu.
Para mahasiswa TE yang mengikuti program magang tersebut antara lain Ahmad ‘Afien Zidan, Bareno Fawwaz Rachmadhani, Muhammad Khosyi Salmahuda, Nengah Satya Atmana Wijaya, Rayhan Akbar Xavier, Rizky Nur Rachman dan Tegar Sandi Putra. Mereka semua adalah angkatan tahun 2020 yang menjalani program magang tersebut pada saat semester 5.
“Selama proses magang, selain mendapatkan materi mengenai pekerjaan dari mentor-mentor, kami juga mendapatkan bimbingan mental dan fisik dari Yonif Para Raider 501 Madiun. Disitu kami diajarkan untuk memiliki jiwa kepemimpinan, solidaritas, menghargai waktu, dan lainnya. Hal-hal tersebut kami dapatkan melalui kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari sebelum jam masuk kantor” imbuh Rizky saat diwawancarai bersama 3 mahasiswa magang lainnya, Kamis (12/22/2022).
Salah satu mahasiswa yang mengikuti program tersebut, Bareno, juga mengungkapkan bahwa ia merasa sangat terbantu dengan program ini. “Saya merasa terlatih untuk bekerja dalam tim dan memecahkan masalah yang kompleks. Selain itu, saya juga mendapat pengalaman berharga dalam dunia industri kereta api,” ujarnya.
“Saya berharap para mahasiswa peserta magang ini dapat berbagi ilmu dan pengalamannya kepada mahasiswa lain agar FTMM dapat lebih berkembang lagi kedepannya” Harap Uta Nugraha sebagai salah satu dosen pembimbing pada program magang tersebut.
Para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli di bidang teknik elektro dan kereta api di PT INKA. Mereka dapat bertanya dan berdiskusi langsung dengan para ahli tersebut, sehingga dapat memperluas wawasan dan pemahaman mereka tentang bidang tersebut.
“Kami mendapatkan kesempatan yang berharga untuk belajar langsung dengan para ahli disana dan bisa merasakan pengalaman belajar secara langsung,” ujar Rayhan. “Kami juga menerima uang saku sebagai imbalan selama menjalani program magang”, tambah salah satu mahasiswa.
Melalui program magang ini, diharapkan para mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam dunia kerja nyata. Selain itu, program magang ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi para mahasiswa di masa depan, terutama di industri kereta api.
Sementara Lilik Jamilatul Awalin, S.T., M.T, Ph.D Ketua Program Studi Teknik Elektro UNAIR mengatakan, dirinya bangga dengan PT INKA yang sudah memberikan kesempatan bagi mahasiswanya. Bahkan dirinya berharap program magang ini dapat menjadi model bagi program-program magang lainnya di masa depan, serta dapat meningkatkan kualitas lulusan Program Studi Teknik Elektro UNAIR).(del/and)
Kontributor : Dela Fardila, Mahasiswa Teknik Elektro