Universitas Airlangga Official Website

Perkembangan Teknologi IoT dalam Dunia Industri

FTMM NEWS – Perkembangan dunia industri sangatlah cepat. Era industri 1.0 lahir pada tahun 1784. Pada era ini, mesin mulai hadir dan membantu serta memudahkan pekerjaan manusia. Pada 1870, teknologi elektronika mulai berkembang dengan lahirnya teknologi industri 2.0. Setelah bangkit dari perang dunia I dan II, peradaban manusia kembali mengembangkan dunia teknologi industri. Hal ini menandai hadirnya industri 3.0 di tahun 1969. Pada era ini, kombinasi antara mesin dan elektronika mulai berkembang, sehingga berdampak positif pada teknologi otomasi industri. Selanjutnya, digitalisasi industri tersebut terus berkembang. Akhirnya, terbentuklah era industri 4.0 yang saat ini tengah kita rasakan dampak positif dan negatifnya. Salah satu contoh teknologi dalam era industri 4.0 adalah Internet of Things (IoT).

Pada era ini, manusia melatih dan mengembangkan mesin untuk dapat membuat keputusan, mengestimasi, dan memprediksi pekerjaan. Manusia menuntut mesin untuk bekerja sebagaimana mereka bekerja. Hal ini kemudian menimbulkan dampak negatif dari teknologi industri 4.0. Contoh dampak negatif dari teknologi industri 4.0 adalah akan hilangnya lapangan pekerjaan, hilangnya eksistensi manusia dalam suatu posisi, bahkan terhapusnya peradaban manusia.

Faktanya, jika melirik kembali tentang bagaimana teknologi berkembang dari masa ke masa, perkembangan teknologi digital justru malah akan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru, meskipun ada beberapa atau bahkan banyak pekerjaan yang telah diganti oleh mesin. Selain itu, perkembangan teknologi digital yang semakin maju juga mampu mendorong perindustrian dunia pada umumnya dan di Indonesia secara khusus.

Dikutip dari laman kemenperin.go.id, perkembangan teknologi digital ini berguna sebagai solusi masa depan dalam upaya peningkatan daya saing industri nasional. Menurut Menteri Perindustrian, terdapat lima teknologi digital sebagai fundamental dalam penerapan revolusi industri 4.0 di Indonesia, yaitu IoT, artificial intelligence, wearables (augmented reality dan virtual reality), advanced robotics, dan 3D printing.

Internet of Things (IoT)

IoT merupakan singkatan dari Internet of Things. Ya, sesuai namanya, teknologi IoT bermaksud untuk memberikan akses internet pada benda atau perangkat. Hal ini menyebabkan di era digital ini, bukan lagi tentang era bagi komunikasi antar manusia (Human-to-Human Interaction) tetapi juga tentang era komunikasi antar perangkat (machine-type communication).

Dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi ini, kita seharusnya turut serta mengambil bagian dari perkembangan tersebut. Sehingga akan ada suatu timbal balik yang saling menguntungkan yang berjalan linier antara perkembangan teknologi dan perkembangan pola hidup, pola pikir, dan perilaku pada peradaban manusia secara umum dan dunia perindustrian secara khusus.

Harapannya, masyarakat Indonesia  mampu mengambil manfaat dari perubahan teknologi digital yang semakin canggih dan pesat ini. Kemudahan serta kenyamanan dalam mendapatkan informasi dan mewujudkannya dalam berbagai bidang di perindustrian di Indonesia telah ada di depan mata.

Penulis: Kartika Nur ‘Anisa’

Editor: Rizky Astari Rahmania

 

Referensi:

https://kemenperin.go.id/artikel/19902/Teknologi-IoT-Solusi-Pengembangan-Industri-Masa-Depan