VOKASI NEWS – Petroleum Geopark Teksas Wonocolo (PGTW) merupakan salah satu wisata yang bergerak di bidang pertambangan dan perminyakan di seluruh Indonesia. Destinasi wisata ini berlokasi di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. PGTW memiliki dua objek wisata yang menjadi daya tariknya yakni Objek Sumur Tua Tradisional dan Museum Geopark. Pada objek Sumur Tua Tradisional, wisatawan dapat melihat aktivitas penambangan secara langsung maupun dari view dataran tinggi. Sedangkan di objek Museum Geopark, wisatawan dapat melihat dan mempelajari pengetahuan tentang geologi dan sejarah pertambangan pada koleksi-koleksi yang disimpan.
Aspek 4A Pariwisata Geopark Teksas Wonocolo
Dalam hal daya tarik wisata, terdapat empat aspek yang penting bagi suatu destinasi wisata. Adapun empat aspek tersebut yaitu atraksi wisata (attractions), aksesibilitas (accessibility), amenities (amenities), dan kelembagaan (ancillary).Â
- Attraction: PGTW menawarkan berbagai atraksi menarik yang menggabungkan keunikan geologis dan sejarah industri minyak. Daya tarik utamanya adalah pemandangan sumur tua dengan metode penambangan tradisional. Kawasan ini dijuluki “Texas-nya Indonesia” karena kemiripannya dengan suasana industri minyak di Texas, Amerika Serikat. Selain itu, terdapat objek Museum Geopark yang menyimpan koleksi fosil hewan purba dan miniatur alat penambangan serta menawarkan edukasi tentang proses penambangan dan pengolahan minyak.
- Accessibility: Aksesibilitas ke PGTW sudah cukup memadai dengan jalan utama berlapis aspal dan beton yang menghubungkan tiga jalur utama dari Bojonegoro bagian barat, Bojonegoro Kota, dan Tuban. Perjalanan dari Surabaya juga harus dilakukan melalui jalur darat dengan perpindahan di Terminal Bungurasih dan Stasiun Bojonegoro. Tiket masuk tempat wisata gratis namun terdapat opsi paket wisata berbayar untuk pengalaman edukatif yang lebih mendalam.
- Amenities: PGTW menyediakan berbagai amenitas untuk wisatawan, termasuk rumah singgah dengan fasilitas modern seperti kasur, AC, dan lemari, serta toilet dan mushola. Di luar ruangan, terdapat gazebo, taman, dan area parkir luas yang mendukung kenyamanan dan pengalaman pengunjung. Objek sumur tua juga dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti toilet umum dan warung yang menawarkan makanan khas setempat. Selain itu, terdapat fasilitas umum tambahan seperti masjid dan homestay di Desa Wonocolo. Secara keseluruhan, kombinasi fasilitas ini meningkatkan kenyamanan dan kepuasan bagi para wisatawan di kawasan tersebut.
- Ancillary: PGTW saat ini dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. Sebelum pandemi COVID-19, peran Pokdarwis sangat signifikan dalam pengelolaan dan promosi kawasan ini. Namun, saat ini keterlibatan Pokdarwis terbatas dan hanya aktif saat terdapat lonjakan pengunjung. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan perubahan dalam cara pengelolaan, mengurangi peran aktif Pokdarwis dan menambah tanggung jawab pada dinas terkait.
Dinamika Kunjungan Pariwisata
PGTW mengalami fluktuasi signifikan dalam jumlah kunjungan wisata selama lima tahun terakhir, dengan penurunan tajam pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Setelah itu, destinasi ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan peningkatan jumlah kunjungan yang terus meningkat hingga mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023. Jumlah kunjungan wisatawan ke PGTW dapat dibagi menjadi dua kelompok utama yakni pelajar dan wisatawan umum.
BACA JUGA: Gambaran Pengelolaan Limbah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun di Perusahaan Tekstil Tahun 2024
Kelompok pelajar, yang mencakup berbagai tingkatan pendidikan dan peneliti, datang dengan tujuan belajar dan memperdalam pengetahuan tentang geologi dan sejarah penambangan. Sementara itu, wisatawan umum mengunjungi geopark untuk tujuan rekreasi, menikmati pemandangan, atau mencoba aktivitas seperti petualangan jeep. Berdasarkan data, sekitar 80% dari total kunjungan adalah pelajar, sedangkan 20% sisanya adalah wisatawan umum.Â
***
Penulis: Putri Maraisa Khustifah
Editor: Puspa Anggun Pertiwi