VOKASI NEWS – Sistem monitoring ruangan bebas asap rokok berbasis IoT berhasil diluncurkan oleh mahasiswa Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK) Fakultas Vokasi UNAIR.
Mahasiswa D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol Fakultas Vokasi Universitas Airlangga kembali menciptakan sebuah karya inovatif. Karya Inovatif ini berjudul “Smoke Free Detection and Monitoring System.” Istilah lainnya ialah perangkat pemberi peringatan kepada perokok bandel berbasis Internet of Thing sebagai salah salah satu upaya dalam memonitoring ruangan bebas asap rokok. Karya itu di bawah bimbingan Deny Arifianto S.Si., M.T. Karya Inovatif ini berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristekdikti RI melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif (PKM-KI) Tahun 2023.
Latar belakang dari pembuatan karya inovatif ini adalah meningkatnya prevalensi perokok aktif. Peningkatan itu dapat menyebabkan meningkatnya polusi udara yang diakibatkan oleh asap rokok. Kebijakan larangan merokok dalam ruangan masih sering diabaikan. Hal itu dapat menyebabkan kualitas udara di dalam ruangan menjadi menurun.
[BACA JUGA: Tujuan Mendasar Dekan Cup Vokasi 2023, Memperkuat Solidaritas Himpunan Mahasiswa]
Cara Kerja Sistem Monitoring Ruangan Bebas Asap Rokok Berbasis IoT
Cara kerja dari sistem monitoring ini nantinya sistem akan mendeteksi gas karbon monoksida yang berasal dari asap rokok. Sistem ini memanfaatkan buzzer sebagai output dari sistem monitoring. Sehingga, dapat mengeluarkan alarm peringatan untuk perokok yang masih merokok di ruangan bebas asap rokok. Sistem ini juga dapat memudahkan penjaga ruangan karena nantinya akan terhubung dengan perangkat android yang dapat menunjukkan kondisi dari kualitas udara dan juga posisi ruangan yang terdeteksi adanya asap rokok secara langsung.
Dengan adanya sistem monitoring ini diharapkan dapat membantu mengontrol ruangan agar terbebas dari polusi asap rokok. Selain itu juga dapat membantu memberikan solusi dalam meminimalisir polusi udara di ruangan. Sehingga kualitas udara menjadi lebih bersih dan berdampak baik pada kesehatan tubuh manusia. Manfaat dari program PKM-KI ini bagi mahasiswa yaitu dapat mengembangkan kreativitas, menambah pengalaman dan pengetahuan serta sebagai sarana berinovasi dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi.
***
Penulis : Widya Andina Rahmawati
Program Studi : D-IV Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR