VOKASI NEWS – Keahlian mengelola atau mengatur keuangan pribadi merupakan hal yang harus dimiliki semua orang termasuk mahasiswa. Pemahaman dalam pengelolaan keuangan dapat berdampak pada kesejahteraan seseorang. Hal ini disebabkan pengetahuan dan literasi keuangan yang baik akan memudahkan seseorang dalam menyusun dan merencanakan keuangan pribadi. Dengan demikian, dapat memaksimalkan nilai waktu uang dan keuntungan yang diperoleh akan semakin besar dan dapat meningkatkan taraf hidup orang tersebut.
Pengeluaran yang tidak berbanding lurus dengan pemasukan menjadi alasan kenapa pengelolaan keuangan harus dilakukan secara bijak. Berikut cara bijak mengelola keuangan yang dapat dilakukan mahasiswa.
Mengelola Keuangan dengan Menentukan Prioritas
Kebutuhan yang beragam baik kebutuhan pribadi maupun kuliah mengharuskan mahasiswa untuk menentukan skala prioritas. Penentuan skala prioritas dapat dilakukan dengan membagi pengeluaran berdasarkan jenis dan urgensinya. Pembagian ini akan meminimalisir adanya kemungkinan pengeluaran tidak penting. Dengan demikian, keuangan dapat dialokasi pada pengeluaran lain yang lebih membutuhkan.
BACA JUGA: Mengetahui Faktor yang Berhubungan dengan Heat strain pada Pekerja Produksi
Catat Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan
Pemasukan dan pengeluaran baik terkait kebutuhan pribadi maupun pendidikan harus dilakukan pencatatan. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mengetahui sumber dana dan uang tersebut digunakan apa saja. Selain itu, dengan melakukan pencatatan maka pengelolaan keuangan dapat lebih terorganisir. Hal ini disebabkan terdapat alat yaitu catatan yang membuat pemasukan dan pengeluaran lebih tertata dan dapat ditelusuri. Catatan ini juga dapat menjadi pertimbangan ketika membeli barang. Misalnya, ketika akan membeli lagi suatu barang, maka dapat melihat harga atas barang tersebut di catatan keuangan. Dengan demikian, pengeluaran tersebut dapat diperkirakan jumlahnya.
Hindari Hutang Selama Mengelola Keuangan
Mendapatkan dana dengan cara meminjam atau mengutang kepada orang lain ketika sedang membutuhkan merupakan langkah tercepat dalam mendapatkan uang. Meminjam dana dari pihak lain bukanlah sebuah larangan, namun sebaiknya dihindari. Hal ini disebabkan utang bukanlah penyelesaian dari suatu masalah. Utang bisa menjadi sumber masalah baru apabila terdapat kendala dalam melunasi utang tersebut. Kendala inilah yang membuat banyak kasus terkait utang terutama pinjaman online.
Aplikasi pinjaman online (pinjol) saat ini sedang marak di masyarakat. Hal ini disebabkan pinjol menawarkan pinjaman yang hampir tidak terbatas dengan bunga yang kecil. Akan tetapi, banyak kasus bermunculan terkait masyarakat termasuk mahasiswa yang terjerat pinjaman online. Kasus terkait mahasiswa yang terjerat pinjol pernah terjadi di salah satu perguruan tinggi di Indonesia. Dalam kasus tersebut, mahasiswa yang terjerat pinjol tidak hanya satu atau dua orang melainkan ratusan. Dengan demikian, sebisa mungkin untuk hindari berhutang apalagi pada aplikasi pinjaman online.
Mulai Investasi untuk Tabungan Masa Depan
Investasi merupakan cara bijak dalam menyimpan dana darurat untuk kebutuhan keuangan di masa mendatang. Investasi tidak hanya berupa uang atau saham, namun bisa juga dalam bentuk emas. Semua tergantung pada tingkat risiko dan manfaat yang diharapkan. Apabila ingin mendapatkan risiko yang rendah (konservatif), maka dapat berinvestasi pada reksadana pasar uang.
Hal ini disebabkan reksa dana memiliki risiko yang cukup rendah dan cocok untuk berinvestasi jangka pendek. Apabila ingin berinvestasi untuk kebutuhan jangka menengah, maka dapat berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap atau campuran. investasi tersebut memiliki tingkat risiko yang sedang (moderat) dengan fluktuasi tingkat pengembalian yang diharapkan tidak terlalu signifikan.
Apabila ingin lebih menantang dengan tingkat pengembalian yang tinggi, maka dapat berinvestasi pada saham, obligasi, atau deposito. Jenis investasi tersebut cocok untuk tujuan jangka panjang. Namun, investasi ini memiliki risiko yang tinggi (agresif). Hal ini disebabkan investasi tersebut memiliki tingkat fluktuasi harga pasar modal yang tergolong ekstrim.
Investasi juga dapat dilakukan pada emas. Emas dianggap sebagai pelindung inflasi yang efektif. Selain itu, emas memiliki nilai intrinsik yang stabil dibandingkan uang kertas. Investasi pada emas memiliki risiko yang cukup rendah karena emas termasuk aset yang likuid sehingga dapat dijual kapan saja ketika dibutuhkan. Harga emas selalu menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan dapat dipindahkan lintas negara.
Investasi saat ini semakin dimudahkan dengan adanya aplikasi-aplikasi investasi. Aplikasi tersebut dapat membantu dalam menentukan investasi mana yang cocok untuk dilakukan. Misalnya Bibit, Ajaib, Pegadaian, dan sebagainya. Melalui aplikasi tersebut, siapa saja dapat berinvestasi dan mulai menyiapkan dana untuk masa depan.
Demikian cara bijak mengelola keuangan yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa. Semoga artikel ini dapat membantu meningkatkan pemahaman terkait pengelolaan keuangan. Sehingga dapat meningkatkan literasi keuangan di Indonesia.
***
Penulis: Galuh Candrawati
Editor: Puspa Anggun Pertiwi