Universitas Airlangga Official Website

Peran Mahasiswa di Hari Buruh Internasional

SURABAYA – ADM WEB | Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan sebutan May Day. Hari besar ini telah diperingati sejak tahun 1890, yang mana hingga sekarang masih menjadi hari libur resmi di banyak negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pada 1 Mei atau juga disebut dengan hari perayaan perjuangan kelas pekerja dan buruh dalam mencapai hak-hak mereka. Hak-hak tersebut seperti hak untuk berkerja dengan upah yang layak, jam kerja yang adil, dan kondisi kerja yang aman.

Dekan FISIP UNAIR Prof. Bagong Suyanto, Drs. M.Si., dalam wawancara FISIP Statement kali ini mengatakan bahwa, “hari buruh adalah simbol kebersamaan”. Hal ini artinya untuk menunjukkan bahwa buruh dan pekerja di seluruh dunia memiliki tujuan yang sama dalam meperjuangkan hak-hak mereka dan bersatu untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, dalam wawancara, Prof Bagong juga menyatakan bahwa, “mahasiswa sebaiknya mempercepat tumbuhnya kesadaran buruh. Bukan mewakili tapi menyadarkan.”

FISIP UNAIR sebagai Kampus Pergerakan memiliki peranan penting dalam memperjuangkan hak-hak para pekerja dan buruh. Mahasiswa sebagai penggerak sosial dan aktivis memiliki peran penting dalam mewujudkan tantangan buruh salah satunya dalam meningkatkan posisi tawar hak-hak buruh. Sebagai kaum intelektual, mahasiswa dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perjuangan buruh dan memperjuangkan hak-hak buruh yang adil. Sehingga pemeringatan hari buruh ini dapat meningkatkan kesadaran dan mahasiswa memiliki peran penting dalam mewujudkan hal tersebut.

Artikel ini merefleksikan point SDGs ke-8 decent work and economic growth dan ke-10 reduce inequalities. (DAA).