Universitas Airlangga Official Website

Selamat! Pemira FISIP UNAIR 2022 Tuntas Digelar

Surabaya – Humas | Pemilihan Raya (Pemira) FISIP UNAIR kembali digelar. Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) FISIP selaku penyelenggara kegiatan, mengadaptasi sistem pemilu di Indonesia dengan menghadirkan berbagai partai politik mahasiswa yang siap berkontestasi. Penyelenggaraan Pemira ditujukan untuk memfasilitasi para mahasiswa FISIP dalam memilih anggota baru Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM), serta Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP yang akan menjalankan tugas untuk satu periode ke depan. 

Sandhy Triatmaja, selaku Ketua KPUM FISIP 2022 menceritakan tentang tahapan dan proses panjang yang harus diikuti oleh partai politik mahasiswa yang maju pada Pemira Tahun 2022. (1) Pendaftaran dan verifikasi partai mahasiswa. Terdapat 24 partai yang terdaftar, tetapi hanya tiga partai yang lolos verifikasi berkas, yaitu Partai Cinta, Partai Mentari, dan Partai Harmoni. Sementara untuk pasangan calon Capres dan Cawapres BEM FISIP hanya terdapat satu pasangan calon yang maju dalam Pemira, yaitu pasangan Aulia Thaariq Akbar (Ilmu Politik 2020) dan Iqbal Maulana Nur Fadhillah (Ilmu Informasi dan Perpustakaan 2020). (2) Kampanye tiga partai politik mahasiswa yang diselenggarakan di Taman Demokrasi FISIP. (3) Uji publik dengan agenda pemaparan visi-misi dari partai, Caleg BLM dan DLM, serta Capres dan Cawapres BEM FISIP. (4) Terakhir, pemilihan yang dilakukan dengan sistem E-Vote (online). 

Berdasarkan hasil perolehan suara, terdapat 1507 suara yang telah masuk dan dinyatakan sah. Untuk Caleg BLM, Partai Cinta memperoleh 697 suara; Parta Mentari memperoleh 454 suara; dan Partai Harmoni memperoleh 356 suara. Kemudian untuk Caleg DLM, Pedro Hardi Kusuma dari Partai Cinta mendapatkan 741 suara dan Nur Annisa Putri dari Partai Mentari mendapatkan 766 suara. Terakhir, Capres dan Cawapres FISIP UNAIR 2023 dimenangkan oleh Aulia Thaariq Akbar dan Iqbal Maulana Nur Fadhillah yang berhasil memperoleh 1050 suara. Sementara, kotak kosong memperoleh 457 suara. 

Di akhir wawancaranya, Sandhy menyampaikan meskipun penyelenggaraan Pemira FISIP 2022 memiliki berbagai dinamika di dalamnya, tetapi antusiasme dan perhatian dari para mahasiswa FISIP tetap terjaga. “Untuk dinamika dari Pemira FISIP tahun ini cukup berdinamika, terutama antar partai dari berbagai agenda, seperti kampanye, uji publik, lalu ada perang narasi di media sosial itu menurut saya cukup menarik juga karena menimbulkan antusiasme dari masyarakat FISIP,” ujarnya. 

Mahasiswa Ilmu Politik 2020 itu juga berharap agar cara pandang dari mahasiswa FISIP dapat lebih terbuka atas pelaksanaan Pemira sehingga penyelenggaraan demokrasi di FISIP dapat terus berjalan.  “Saya ingin tidak hanya partai politik mahasiswa saja yang terlibat, tetapi dari masyarakat (FISIP) yang memilih itu juga yang terlibat. Saya harap demokrasi bisa terus hidup di tahun ke depannya dan meningkatkan antusiasme lebih dari masyarakat FISIP,” pungkasnya. (SA)