Universitas Airlangga Official Website

Pengabdian Masyarakat S3 Ilmu Sosial Sasar Siswa Tuli di Madiun

SURABAYA–ADM WEB | Program Studi S3 Ilmu Sosial FISIP UNAIR sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat (pengmas) di Kabupaten Madiun. Pengmas tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat (11/8/2023) dan Sabtu (12/8/2023). 

“Pengmas kami berjudul ‘Optimalisasi Kegiatan Literasi pada Siswa Tuli SLB Dharma Wanita Jiwan Kabupaten Madiun melalui Pemaknaan dan Pemikiran Kritis Budaya Lokal’. Jadi kami melaksanakan pengmas di SLB Dharma Wanita Jiwan selama dua hari, yaitu tanggal 11-12 Agustus”, terang Dr. Phil. Toetik Koesbardiati, Dra. selaku Ketua Pengmas. 

Pengenalan Budaya Lokal

Toetik tidak sendiri, ia juga dibantu dua dosen dan lima mahasiswa S3 Ilmu Sosial. Pengabdian yang dilakukan oleh Toetik dan tim bertujuan untuk mengenalkan budaya lokal dan keberagaman budaya kepada siswa SLB Dharma Wanita Jiwan penyandang bisu dan tuli. 

“Secara garis besar, kegiatan yang kami lakukan adalah memberikan penyuluhan dan pengenalan budaya lokal kepada siswa SLB. Selain itu, kami juga melakukan kunjungan objek keberagaman budaya bersama para siswa, antara lain masjid kuno Madiun, makam pendiri Madiun, serta klenteng,” tutur Toetik melalui wawancara secara daring. 

Pemahaman akan Keberagaman

Keterbatasan yang dimiliki oleh siswa SLB membuat mereka kurang mengenal keberagaman berbasis budaya lokal. Oleh karena itu, pengabdian yang dilakukan oleh Toetik dan tim ditujukan untuk membuka cakrawala pemahaman keberagaman terkait dengan keterbatasan mereka. Di samping itu, kegiatan kunjungan keluar yang dilakukan oleh para siswa merupakan kegiatan keluar pertama dengan pendampingan dari para guru. 

“Tidak ada kendala terkait pengmas yang kami lakukan. Guru, pengurus yayasan, serta siswa sangat kooperatif dengan program pengmas kami. Membangun rasa percaya diri dan menghadapi lingkungan baru merupakan PR kita bersama untuk membantu para siswa SLB memiliki kesempatan yang sama dalam pergaulan di masyarakat. Bahkan, mahasiswa S3 pun layak turun bersama membangun masyarakat,” pungkas Toetik. 

Artikel ini merefleksikan nilai SDGs ke-4 Quality Education dan ke-17 Partnerships for the Goals (AS)