Universitas Airlangga Official Website

Program Studi S3 Ilmu Sosial FISIP UNAIR Menyelenggarakan Tiga UDT Selama Oktober

SURABAYA – HUMAS | Ujian Doktor Terbuka (UDT) Program Studi S3 Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berlangsung secara luring pada bulan Oktober 2022. Terdapat tiga UDT yang diselenggarakan oleh program studi yang dipimpin oleh Dr.Phil. Toetik Koesbardiati, Dra. ini, yaitu pada tanggal 24, 26, dan 27. Semuanya berlangsung di ruang Adi Sukadana lantai 2 FISIP UNAIR.

Pada UDT kali ini, terdapat tiga orang promovendus yang dinyatakan lulus. Pertama, Dr. Merlia Indah Prastiwi, S.Sos., M. Sosio. yang menjalani UDT pada Senin (24/10). Dr. Merlia dinyatakan lulus sebagai doktor Ilmu Sosial ke-281 dengan masa studi tiga tahun dua bulan. Perempuan yang akrab disapa Meme ini lulus dengan predikat “dengan pujian”. Adapun judul dari studinya yakni Cyberbullying Remaja Disabilitas (Mekanisme Adaptasi Korban dalam Modernitas Cair).

Disertasi yang ditulis menemukan empat proporsi. Tiga di antaranya adalah, pertama, kepemilikan sumber daya ekonomi dan status sosial tidak menjadikan tolok ukur ketiadaan cyberbullying. Keduagender juga tidak mempengaruhi intensitas cyberbullying yang diterima korban di media sosial. Ketiga, mekanisme adaptasi dilakukan oleh korban kekerasan cyberbullying yang berasal dari kelompok minoritas yang semakin meneguhkan adanya modernitas cair.

Berikutnya, ada Dr. Sri Endah Kinasih, S.Sos., M.Si yang dinyatakan lulus sebagai doktor Ilmu Sosial pada Rabu, 24 Oktober. Masa studi yang ditempuh adalah tiga tahun delapan bulan. Dr. Sri Endah lulus dengan predikat “dengan pujian”. Judul kajian disertasi yang diangkat adalah Being a Risk SocietyProduksi Penyakit Menular pada Pekerja Migran Indonesia Purnatugas di Era Modernitas Refleksif.

“Hasil studi ini menemukan pada era modernitas refleksif, motivasi menjadi Pekerja Migran Indonesia merupakan process of individualization yang dirancang secara rasional untuk membentuk identitas dirinya atau referensi diri dalam merancang biografisnya,” terangnya.

Doktor Ilmu Sosial ketiga yang lulus pada bulan Oktober, tepatnya pada Kamis (27/10), adalah Dr. Ario Bimo Utomo, S.I.P., MIR. Pria yang menempuh master degree-nya di Australia ini menempuh studinya selama tiga tahun delapan bulan. Dr. Bimo lulus dengan predikat “dengan pujian”.

Globalisasi dan Aktivitas Paradiplomasi Sister City Pemerintah Kota Surabaya pada Masa Pemerintahan Tri Rismaharini (2010-2020): Sebuah Tinjauan Teori Transformasi Negara adalah judul disertasi yang diambil oleh Dr. Bimo. Disertasi yang ditulis Dr. Bimo menemukan dua pola dalam konsep globalisasi dan paradiplomasi Kota Surabaya, yakni institutionalization from authority dan institutionalization issue function. (fry)