SURABAYA – ADM WEB | Putri Fajar Ayu Hendrayani sukses menutup catatan perjalanannya selama menempuh pendidikan di program studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP) FISIP UNAIR dengan hasil yang sangat memuaskan. Berkat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,93 yang diperolehnya, membawa Putri meraih predikat sebagai Wisudawan Terbaik pada periode Maret 2023.
Tentu saja hal tersebut tidak diperoleh dalam waktu satu malam. Sejak menjadi mahasiswa baru, Putri senantiasa berusaha melakukan yang terbaik mulai dari tugas hingga diskusi. Putri percaya bahwa hal besar dimulai dari hal kecil yang dilakukan secara konsisten.
Adanya stereotip buruk mengenai jurusan IIP sebagai ‘penjaga perpus’, tidak lantas melunturkan semangat Putri untuk mewujudkan impiannya menjadi wisudawan terbaik.
“Salah satu stereotipnya memang penjaga perpus, tapi mau penjaga perpus yang seperti apa? Duduk diem sambil ngantuk dan galakin pemustaka? Atau jadi penjaga perpus yang mengembangkan sistem pelayanan prima, ahli komputasi, melayani dengan ramah, pandai berbahasa asing, dan bisa membantu kebutuhan pemustaka? Kalau saya pribadi optimis mahasiswa IIP UNAIR, sih, yang kedua,” pungkasnya.
Selain itu, motivasi terbesar Putri menjadi wisudawan terbaik adalah orangtuanya. “Pernah dengar dari salah satu dosen bahwa orang tua dari mahasiswa terbaik dan mahasiswa berprestasi akan duduk di kursi yang berbeda. Sempat terbesit keinginan memberikan mama kursi ternyaman pada saat menghadiri wisuda saya nantinya.”
Meskipun pada saat pengerjaan skripsi Putri sempat mengalami kendala rasa jenuh serta mood yang sempat berubah-ubah, mahasiswi tersebut berhasil menyiasatinya dengan mengubah mindset bahwa rasa jenuh yang menghampiri tidak selamanya membawa pengaruh negatif. Akan tetapi, rasa jenuh dapat diartikan sebagai alarm diri untuk berusaha mencari suasana baru seperti pindah tempat ke perpustakaan, kafe, bahkan taman.
Dalam hal ini, Putri bukan menyalahkan rasa jenuh yang hadir selama proses pengerjaan skripsi, melainkan bagaimana dirinya mengatur strategi untuk mengatasi rasa jenuh tersebut.
Berita ini merupakan salah satu bentuk dari kegiatan SDGs ke-4, yakni Quality of Education yang dicanangkan oleh PBB. (DFD).
