Universitas Airlangga Official Website

Kuliah Tamu Hybrid Parasitologi Entomologi : Peran dan Potensi Vektor Dalam Penularan Penyakit Parasitik pada Hewan

BERITA SIKIA – Divisi Parasitologi Veteriner Prodi Kedokteran Hewan SIKIA Universitas Airlangga Kembali menyelenggarakan kuliah tamu bersama April Hari Wardhana, S.KH., M.Si., P.hD., dari Badan Riset dan Inovasi Nasional pada Senin, 22 November 2022 di Laboratorium Pakan dan Nutrisi.

Dikatakan oleh drh Aditya Yudhana., M.Si  tujuan kuliah tamu sebagai peningkatan kompetensi mahasiswa yang mana menghadirkan seorang ilmuan yang sudah pakar dan ahli dibidangnya. Dengan adanya kuliah tamu yang menekankan pada perkuliahan dan praktikum dapat menambahkan wawasan dan informasi baru serta update ilmu bagi seluruh civitas yang mengikuti kuliah tamu ini.

Sumber foto: Gusti

Pada kuliah tamu ini doktor April memberikan materi dan sharing mengenai Peran dan Potensi Vektor dalam Penularan Penyakit Parasitik pada Hewan. Dilanjutkan dengan praktikum untuk pembuatan slide dan juga identifikasi spesies dari preparat doktor April dan preparat yang diambil dari lingkungan sekitar.

Tidak hanya materi dan praktik langsung, mehasiswa berkesempatan berdiskusi mengenai penularan penyakit parasitik pada hewan. Kegiatan kuliah tamu diawali dengan pemberian materi entomologi dengan penjelasan mendetail mengenai morfologi, siklus hidup hingga bagaimana membedakan antar spesies baik jantan dan betinanya.

Sebagai dokter hewan nantinya perlu mempelajari penyakit parasitik pada hewan karena beberapa ada yang zoonosis dapat menular pada manusia. Contohnya penyakit myasis yang dibawa oleh beberapa spesies lalat seperti lalat Chrysomia bezziana dan Musca domestica.

Temuan kasus myasis pada manusia

Parasit selamanya tidak selalu merugikan, ada beberapa parasit yang dapat digunakan sebagai maggoth teraphy yang mana parasit bisa memakan jaringan yang rusak dan mampu mengeluarkan enzim yang dapat merangsang pertumbuhan sel baru. Maggoth teraphy sudah cukup terkenal di Eropa.

Selain itu parasite lalat dapat menjadi petunjuk dalam Forensik Entomologi yang mana kita bisa mengetahui dan memprediksi kematian suatu organisme. Waktu kematian organisme dapat diprediksi dari serangga spesies apa yang hinggap, larva instar tipe berapa yang ada disitu, seperti hari keberapa sebuah pembunuhan itu terjadi ketika ada lalat yang hinggap diatas bangkai.

Disesi praktikum doktor April mengajarkan mahasiswa untuk membuat slide praktikum menggunakan cairan euparal untuk mengamati sampel kutu, pinjal, maupun caplak.

Pengamatan sampel kutu

Pertama rendam sampel kutu pada KOH 10% agar jaringan tissue bisa hancur dan larut. Teteskan Euparal 2-3 tetes pada object glass datar tergantung dari besar kecilnya objek kemudian tutup dengan cover glass. Pada tahap ini hendaknya mahasiswa berhati-hati agar tidak banyak gelembung udara pada cover glass. Nah supaya gelembung udara hilang, slide dapat dimasukkan ke inkubator dengan suhu yang diatur antara 50-55 oC, agar gelembung udara hilang.

“Karena kuliah tamu parasit telah berlangsung dua kali di semester ini dan responnya sangat bagus, harapan saya di semester depan dapat diadakan lagi sesi seperti ini  dan bisa menambah kuantitasnya, tidak hanya dari satu institusi saja yang dapat diundang secara offline tapi dari institusi lain baik dari dalam maupun dari luar negeri”. Ujar drh Aditya Yudhana, M.Si., selaku penyelenggara acara kuliah tamu

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Acn