Morfometrik merupakan suatu parameter yang dapat digunakan untuk menganalisis pertumbuhan melalui mengujian terhadap variasi ukuran tubuh suatu organisme, termasuk ikan. Pengukuran morfometri banyak digunakan di antaranya untuk mengidentifikasi perbedaan antara populasi, pertumbuhan, perkembangan, dan juga kesehatan ikan air tawar atau air laut yang hidup di perairan tercemar maupun tidak tercemar.
Populasi ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas habitat tempat hidupnya. Perairan yang tercemar kadmium (Cd) berdampak pada kehidupan organisme di dalamnya. Pencemaran logam berat tersebut termasuk di laut, sungai atau waduk dapat menurunkan kesehatan, kesuburan, dan perkembangan ikan. Perairan dengan kadar logam beracun di atas standar yang ditetapkan oleh pemerintah berdampak terhadap morfometri ikan. Tingginya kadar logam di perairan dipicu oleh banyaknya sumber utamanya yang berasal dari industri, pertanian, dan kegiatan manusia termasuk penambangan, transportasi air, peleburan, dan pembuatan senyawa sintetis. Adanya sisa buangan dari aktivitas tersebut menyebabkan peningkatan jumlah logam berat yang dilepaskan ke badan air. Hal ini tampak dari tingginya kadar logam berat yang terakumulasi dalam sel dan jaringan ikan yang hidup di dalamnya, sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Untuk itu perlu solusi dalam mengentaskan permasalahan ini.
Pemanfaatan suplemen dalam menunjang kesehatan ikan, sangat membantu dalam memulihkan pertumbuhan atau morfometri ikan yang terpapar oleh bahan beracun. Di antara suplemen yang dapat membantu proses pemulihan tersebut adalah kumpulan mikroba yang menguntungkan dan dapat bersimbiosis dengan bakteri usus ikan. Banyak macam mikroba yang dapat membantu memulihkan kesehatan ikan karena terpapar bahan pencemar beracun, di antaranya adalah kelompok bakteri asam laktat, misalnya Lactobacillus, Streptococcus, Lactococcus, Leuconostoc, Pediococcus, Enterococcus, Bifidobacterium dan Weissela. Bakteri asam laktat mampu meremediasi logam berat dengan berinteraksi dengan berbagai logam beracun, termasuk kadmium dan tembaga. Permukaan sel bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk mengikat logam dengan muatan berlawanan kemudian menetap di dinding sel. Dengan demikian probiotik dapat mengubah logam berat beracun menjadi yang tidak beracun. Manfaat kelompok bakteri ini dalam proses remediasi telah terbukti efektif, dan ini sangat bermanfaat bagi makhluk hidup yang terpapar logam berat, termasuk ikan.
Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa pakan suplemen meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ikan yang terpapar logam berat. Hal ini terbukti dengan adanya perubahan berat badan menjadi meningkat. Ikan yang tercemar Cd secara nyata berat badan menurunkan. Penggunaan pakan tambahan seperti suplemen yang mengandung probiotik dan vitamin C secara nyata meningkatkan berat badan ikan. Berdasarkan hasil pengujian ditemukan bahwa pertambahan berat badan ikan tertinggi, setelah pemberian suplemen berikut ini berturut-turut vitamin C, kombinasi vitamin C dan probiotik, dan probiotik.
Selain itu pengujian terhadap pertumbuhan atau morfometri ikan setelah pemberian suplementasi probiotik secara nyata meningkatkan panjang tubuh total, panjang standar, dan panjang kepala ikan nila. Jika melihat data penelitian dari pertambahan ukuran tubuh ikan, dapat diletahui bahwa pemberian suplemen probiotik dan vitamin C lebih baik daripada kombinasi keduanya.
Jarak antara sirip punggung dan sirip dada serta ukuran ketinggian pangkal ekor ikan juga dipengaruhi oleh variasi konsentrasi Cd. Semakin besar konsentrasi Cd semakin pendek jarak antara kedua sirip. Dengan pemberian makanan tambahan meningkatkan morfometri ikan yang terpapar Cd. Jarak kedua sisik ikan yang diberi probiotik dan kombinasi suplemen lebih tinggi daripada ikan yang hanya diberi vitamin C. Namun, pemberian probiotik, vitamin C, dan kombinasinya memulihkan ukuran ikan nila yang terpapar Cd.
Pemaparan Cd selama 15 hari menurunkan berat badan ikan. Semakin tinggi konsentrasi Cd, semakin rendah berat tubuh ikan. Hal ini karena Cd yang masuk ke dalam tubuh ikan, selanjutnya masuk menuju sel melalui saluran kalsium dari membran plasma sel. Akumulasi Cd menyebabkan oksidasi stres yang mengarah pada kerusakan DNA, aberasi kromosom, dan perubahan ekspresi gen sehingga menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, kelainan morfologi dan bahkan kematian sel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan tambahan yang mengandung suplemen probiotik, vitamin C, dan kombinasi keduanya (probiotik dan vitamin C) dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan dengan memulihkan morfometri ikan nila yang terpapar Cd.
Penulis: Dr. Alfiah Hayati
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/718/1/012005
A. Hayati, M. Pramudya, A. Supriyanto, T. Nurhariyati, PF. Zahra and S. Hayaza (2021)
The effect of diet supplement on Oreochromis niloticus (L.) morphometrics in environments contaminated with Cadmium.
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/718/1/012005/pdf