Universitas Airlangga Official Website

Presiden GISAID USA Bahas Peran Data dalam Pemulihan Penyebaran Virus COVID-19 

UNAIR NEWS – Sabtu (18/11/2023) Universitas Airlangga menggelar konferensi Internasional membahas tentang infeksi dan penyakit tropik. Konferensi tersebut diadakan di gedung ASEEC Tower Kampus B – Dharmawangsa. “Global Threats and Response to Emerging and Re-Emerging Infectious Diseases” merupakan tema yang dibawakan pada konferensi kedua ini setelah sebelumnya dilaksanakan pertemuan pertama pada tahun 2021. Salah satu topik berkaitan peran data dalam pemulihan penyebaran vius Covid-19 disampaikan salah seorang pembicara.

Konferensi ini merupakan acara yang diadakan oleh Lembaga Pusat Tropik Universitas Airlangga  yang turut mengundang tamu-tamu penting internasional maupun nasional, seperti Dr Peter Bogner selaku Presiden dari GISAID USA, Dr. Tamara Curtin Niemi selaku perwakilan WHO Indonesia, Ir Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU selaku Menteri Kesehatan Indonesia serta tamu dan pemateri lainnya yang turut hadir dalam konferensi tersebut

Presiden GISAID USA, Peter Bogner menyampaikan bahwa peran organisasinya, yaitu GISAID untuk memberikan dampak terhadap pemulihan virus terutama COVID-19 lalu, yaitu dengan memberikan akses terbuka terhadap data di GISAID secara gratis kepada semua individu yang setuju untuk mengidentifikasi diri mereka dan setuju untuk menegakkan mekanisme pembagian GISAID yang diatur melalui perjanjian akses basis data. 

“Dan untuk organisasi kami, kami adalah inisiatif berbagi data. dan hal ini tidak dimulai dengan database, namun dimulai dengan menyatukan orang-orang dan membuat mereka saling percaya dalam pertukaran informasi dan berkolaborasi dalam informasi” jelasnya. 

Dalam hal ini, data yang ada juga harus transparan dan dapat dipercaya oleh pihak yang akan saling berkolaborasi “seperti yang telah disampaikan oleh menteri keuangan, dalam sebuah industri terkhususnya bisnis tempat saya berasal, dimana pertukaran informasi yang transparan sangatlah penting” tuturnya menambahkan. 

Pembahasan mengenai organisasi Peter, yakni GISAID, dalam 2nd International Conference on Infectious and Tropical Disease (ICTD) 2023 in Conjunction with Clinical Microbiology Continuing Medical Education (CM-CME) mendorong adanya berbagi data antar negara terutama data yang berhubungan dengan virus penyebab pandemi. 

“Ketika rekan-rekan kami dari nasional dan parental scince khususnya di Beijing menghubungi dan meminta agar kami bekerja sama dengan mereka dalam melakukan pemulihan virus corona pada saat itu, kami terlempar keatas panggung,ke dunia yang tidak mengetahui apa itu ISAE, mereka tidak tahu cara mengucapkannya, dan mereka merasa tertantang. Dan bagi kami, jelas sangat sulit untuk menjalankan komunikasi publik bersamaan dengan kekhawatiran mengenai operasional dan perolehan data. Kabar baiknya adalah kita melihat ke belakang sekarang, ISAE adalah platform yang sering disebutkan ketika mereka berbicara tentang pembagian data yang adil” 

Harapannya, dengan adanya data transparan yang dapat diakses oleh para pemangku kepentingan di berbagai belahan negara, dapat membantu dalam penyelesaian permasalahan virus pandemi dalam bidang kesehatan. 

Penulis: Maryam Fauziah

Editor : Feri Fenoria