Universitas Airlangga Official Website

Presiden ISCN Pimpin Capacity Building SDGs di UGM dan Bappenas

UNAIR NEWS – Dalam upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), peran universitas semakin penting sebagai pusat inovasi, pendidikan, pengabdian masyarakat, dan kolaborasi lintas sektor. Universitas Airlangga (UNAIR) melalui SDGs Center, terus menunjukkan komitmennya dalam keikutsertaan dalam dialog dan kerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dipimpin oleh Bayu Arie Fianto, SE., MBA., Ph.D, yang juga menjabat Presiden Indonesia’s SDGs Center Network (ISCN), SDGs Center UNAIR aktif berpartisipasi dalam berbagai forum dan diskusi lintas sektor tentang SDGs. Inisiatif ini termasuk dalam upaya peningkatan kapasitas melalui acara capacity building yang mengundang berbagai pemangku kepentingan.

Pada 13 Juli 2024, Bayu Arie Fianto diundang menjadi pemateri pada capacity building berbentuk conference yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) di FEB UGM Learning Center. Acara ini mengusung tema Achieving Sustainable Development Goals in Global Challenge. Dalam paparannya, Bayu menekankan beberapa tantangan global dan potensi Indonesia sebagai kontributor dalam pencapaian SDGs secara global.

“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi model dan kontributor dalam pencapaian SDGs global. Terbukti dari capaian kita yaitu telah mencapai 63% target SDGs, jauh di atas rata-rata global yang hanya 15%,” ungkapnya. Selain tantangan global, Bayu juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam mencapai SDGs.

Bayu Arie Fianto hadir sebagai pembicara di capacity building di Ternate. Sumber: Bappenas

Ternate, sebagai salah satu kota di Provinsi Maluku Utara, memiliki potensi besar dalam mendukung pencapaian SDGs di Indonesia. Kota ini dikenal dengan kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal ini dapat mengoptimalkan capaian target SDGs di Indonesia.

Pada 18 Juli 2024, Bayu memenuhi undangan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam capacity building untuk SDGs Center Regional Maluku. Ia menyampaikan paparan materi terkait Peran dan Pengembangan Jejaring SDGs Center dalam Mendukung Percepatan Pencapaian SDGs. Acara ini diadakan secara hybrid yang dihadiri oleh Kepala Seknas SDGs Bappenas, Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara, Wakil Rektor Universitas Khairun, dan Manajer Pilar Pembangunan Lingkungan Seknas SDGs.

Saat ini telah terbentuk 54 SDGs Center di berbagai universitas di Indonesia. Namun, sebagaian besar dari center ini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Datang dari latar belakang ini, maka diperlukan pengembangan jejaring SDGs Center di wilayah-wilayah lain, seperti Maluku Utara, untuk memastikan implementasi SDGs yang merata di seluruh Indonesia.

“Nantinya SDGs Center harus memiliki Sustainability Report untuk mengukur kegiatan apa saja yang sudah jalankan oleh universitas, termasuk dalam SDGs yang mana,” ujar Bayu saat mengisi capacity building.

Selain memaparkan peran SDGs Center, Bayu juga memaparkan bagaimana peran Indonesia’s SDGs Center Network serta keberlanjutan SDGs Center sebagai faktor yang mampu mendorong laju percepatan SDGs di Indonesia.

Universitas Airlangga (UNAIR) melalui SDGs Center UNAIR terus berupaya untuk menjadi pusat unggulan dalam penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat dengan berpartisipasi dalam dialog lintas sektor mengenai SDGs. Dengan demikian, UNAIR akan terus berkomitmen dalam mendukung pencapaian SDGs di Indonesia.

Penulis: Nabila Izatul Muslimah