Universitas Airlangga Official Website

PRKP UNAIR Adakan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Sesi praktik memakai APD dengan lengkap pada Kamis (18/1/2024). (Foto: Tsaqifa Farhana W).

UNAIR NEWS – Pusat Riset Keselamatan Pasien PUI-PT Center of Excellence for Patient Safety and Quality Universitas Airlangga (PRKP UNAIR) mengadakan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Bagi Mahasiswa Keperawatan. Hal itu bertujuan sebagai rangkaian program Visiting Researcher Programme di Gedung Kuliah Bersama, Kampus MERR-C pada Kamis (18/1/2024). 

Dalam pelatihan ini, Ns Annisa Rahmi Galleryzki SKep Mkep hadir sebagai narasumber. Beliau merupakan dosen dari STIKES, Kepanjen Malang. Ns Annisa selaku narasumber memaparkan bahwa tingkat penyebaran infeksi di Rumah Sakit cukup tinggi. Ia menyebutkan Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated Infections) atau yang disingkat HAIs.

“HAIs adalah infeksi yang dialami pasien selama perawatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan dan bukan gejala penyakitnya. Misalnya selama COVID kemarin, awalnya pasien hanya mengalami gejala namun setelah dua hari di RS dan swab hasilnya  positif,” jelasnya.

Untuk mencegah adanya penularan infeksi, Ns Annisa memaparkan terkait pentingnya menjaga kebersihan tangan. Ia mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan tangan sesuai dengan prosedur, sehingga tak asal cuci tangan.

Selanjutnya, Ns Annisa menjelaskan terkait prosedur mencuci cuci tangan di setiap Five Moment.  Yaitu, momen pertama sebelum kontak dengan pasien, momen kedua sebelum melakukan asepsis. Kemudian, jelasnya, momen ketiga setelah terkena cairan tubuh pasien, momen keempat setelah kontak dengan pasien dan  momen kelima setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

“Menjaga kebersihan tangan pun perlu memperhatikan durasi, jika mencuci tangan dengan sabun cair (handwash) durasinya 40-60 detik. Jika mencuci tangan dengan antiseptik (Handrub) butuh 20-30 detik,” ujarnya.

Dalam mencegah adanya penularan dan penyebaran infeksi, Ns Annisa juga menekankan terkait pentingnya penggunaan APD. APD adalah seperangkat alat sebagai penghalang terhadap zat, partikel padat, cair atau udara untuk melindungi dari cedera atau penyebaran infeksi dan penyakit. 

Ns Annisa mengingatkan, dalam penggunaan APD  harus memperhatikan kebersihan tangan. “Ketika pelepasan APD setiap kali selesai melepas satu jenis APD, jangan lupa untuk selalu melakukan handrub atau mencuci tangan,” katanya.

Penulis: Tsaqifa Farhana Walidaini

Editor: Nuri Hermawan