UNAIR NEWS – Jelang Hari Raya Idul Fitri sejumlah warga berbondong-bondong untuk menyiapkan makanan dan minuman di rumahnya. Tak heran banyak masyarakat yang mengincar produk kemasan seperti sirup. Tentunya produk-produk tersebut memiliki kandungan pemanis buatan yang akan berdampak pada kesehatan tubuh.
Untuk itu, sepuluh mahasiswa Program Studi Pengobat Tradisional UNAIR yang tergabung dalam kegiatan PBL gelar webinar bertajuk Celebrate Your Eid with Fresh Natural Products. Kegiatan tersebut menyasar masyarakat Desa Segoro Tambak dengan usia produktif yang mengalami gangguan muskuloskeletal.
Saat diwawancarai pihak UNAIR NEWS pada Sabtu, (24/4/2022), ketua pelaksana kegiatan, Bunga Azka Salsabila Afandi, mengungkapkan bahwa kegiatan webinar tersebut merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk peningkatan produktivitas hidup masyarakat bebas gangguan muskuloskeletal di Desa Segoro Tambak Sidoarjo.
“Maka dari itu webinar ini diadakan untuk mengedukasi sekaligus mengajarkan asuhan mandiri mengenai penggunaan herbal dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi gangguan muskuloskeletal. Selain itu ini juga membantu masyarakat untuk memiliki keterampilan berupa pengolahan herbal dengan cara yang lebih baik dan sesuai dengan standar operasional prosedur dan anjuran dari kemenkes,” ujar Bunga sapaan akrabnya.
Pada kesempatan tersebut Bunga mengungkapkan bahwa kegiatan webinar difokuskan untuk pemanfaatan bahan herbal sebagai alternatif penggunaan produk kemasan.
“Menjelang ramadhan biasanya orang-orang berbondong-bondong beli sirup makanya kita bahas materi sirup supaya masyarakat bisa bikin dan nanti pas lebaran konsumsi sirupnya sirup herbal,” jelasnya.
Menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya yaitu Dosen Prodi Pengobat Tradisional, Myrna Adianti SSi MKes PhD, dalam kesempatan tersebut, ia mengulas mengenai bahan herbal yang dapat dijadikan alternatif sirup. Myrna menjelaskan bahwa bahan herbal merupakan tanaman yang dapat dipakai manfaatnya untuk kesehatan. Salah satu bahan herbal yang memiliki segudang manfaat yaitu kencur, temulawak, jahe merah.
“Kencur ini banyak manfaatnya selain dibuat masakan, kencur bisa dibuat untuk mengatasi sakit kepala atau migrain, dan pegal linu” jelasnya.
Selain kencur, imbuh Myrna, temulawak juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Temulawak dapat dimanfaatkan untuk mengatasi letih dan lesu dan dapat dinikmati sebagai olahan sirup. Namun untuk penderita penyakit gangguan pencernaan harus mendapatkan anjuran atau konsultasi ke dokter untuk mengkonsumsi temulawak sebagai bahan herbal.
Pada akhir, Bunga berharap dengan adanya webinar tersebut masyarakat dapat mengurangi konsumsi sirup kemasan dan beralih ke produk herbal.
Penulis: Indah Ayu Afsari
Editor: Nuri Hermawan