UNAIR NEWS – Jelang penutupan pendaftaran SNBT 2023, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menyelenggarakan Vokasi Goes to School dengan tema “Siap SNBT Bersama Fakultas Vokasi UNAIR” secara daring melalui zoom meeting pada Kamis (6/4/2023). Tujuan penyelenggaraan kegiatan itu yakni untuk mengenalkan Fakultas Vokasi UNAIR kepada siswa, guru, dan kepala sekolah.
Dalam kegiatan itu hadir Prof Dr Anwar Ma’ruf Drh M Kes selaku Dekan Fakultas Vokasi UNAIR, Dr Tika Widiastuti SE MSi selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Vokasi UNAIR, Novianto Edi Suharno SST Par M Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Vokasi UNAIR, dan Himmatul Kholidah SEI M SEI selaku Koordinator Bidang Akademik Kemahasiswaan Fakultas Vokasi UNAIR.
Dalam acara tersebut Prof Anwar mengatakan bahwa tahun ini Fakultas Vokasi UNAIR telah membuka jalur masuk mahasiswa baru melalui SNBT. Proses pendaftaran SNBT berakhir pada (14/4/2023). Prof Anwar mengatakan bahwa setelah program SNBT akan dibuka pendaftaran jalur mandiri.
“Secara prinsip vokasi sekarang sama dengan program akademik, jadi jalur masuknya tidak hanya mandiri seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi tahun ini bisa mendaftar vokasi melalui jalur SNBT,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tika juga menambahkan bahwa saat ini pendidikan vokasi setara dengan pendidikan akademik. Sebagai persiapan jalur SNBT, Tika menjelaskan bahwa para calon Ksatria Airlangga untuk memastikan betul prodi mana yang akan jadi pilihan pertama saat mendaftar program SNBT.
“Kesempatan baik ini perlu kita manfaat untuk menambah literasi siswa calon mahasiswa baru, bahwa pendidikan vokasi adalah pendidikan yang sama dengan sarjana. Tetapi dalam pendidikan vokasi akan mendapatkan kompetensi tambahan yaitu berupa keahlian terapan,” jelasnya.
Keunggulan Pendidikan Vokasi
Tika juga menjelaskan bahwa pada Fakultas Vokasi UNAIR sebagian besar program studi sudah sarjana terapan. Dalam pendidikan vokasi selain kompetensi teori, mahasiswa juga akan mendapatkan kompetensi berupa praktik.
“Ini menjadi sesuatu yang beda atau nilai positif yang tidak akan didapatkan pada pendidikan di luar vokasi. Minimal enam puluh persen mata kuliah di vokasi berbentuk praktik,” jelasnya.
Lebih istimewanya lagi, pelaksanaan praktikum di Fakultas Vokasi UNAIR lengkap dengan sarana prasarananya baik dari mitra industri atau dari fakultas vokasi. Sehingga, pendidikan vokasi mampu mencetak tenaga kerja yang sesuai dengan tuntutan industri.
“Sehingga betul-betul kebutuhan tenaga kerja nanti sesuai dengan kebutuhan industri. Jadi adik-adik yang kuliah di vokasi selain praktiknya di kampus sendiri juga di dunia usaha dan dunia industri,” ungkapnya.
Nopitasari: Nopitasari
Editor: Khefti Al Mawalia
