UNAIR NEWS – Prof. Dr. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Airlangga, menjadi dekan selanjutnya yang akan ditampilkan dalam Liputan khusus “Dekan Kita”.
Dijumpai UNAIR NEWS pada Jumat (19/1), dekan yang dikenal ramah itu menjelaskan berbagai capaian yang telah diraih selama memimpin FEB UNAIR. Selain itu, guru besar pada bidang akuntansi itu juga mengulas berbagai target-target yang akan dilakukan untuk turut serta menyongsong UNAIR menuju 500 kampus kelas dunia.
Berbicara mengenai target yang akan dicapai selanjutnya, Prof. Dian mengatakan bahwa setiap tahun para pimpinan diseluruh fakultas diminta menandatangani kontrak target kinerja untuk tahun berikutnya oleh rektor. Target dari FEB sendiri salah satunya ialah publikasi pada jurnal internasional terindeks scopus yang harus meningkat pada setiap tahunnya.
Diceritakan oleh Prof. Dian bahwa pada awal kepemimpinannya sebagai Dekan FEB pada tahun 2015 lalu, untuk publikasi jurnal internasional terindeks scopus di FEB masih sangat sedikit. Kemudian, dengan kerja kerasnya bersama seluruh civitas FEB UNAIR, pada tahun 2016 jurnal internasional yang terindeks scopus meningkat menjadi 17. Sementara itu, untuk tahun 2017 meningkat menjadi 30 jurnal.
“Kita memang menargetkan berada di angka 50. Tapi kita bisa lihat, ada delta pertumbuhan dari kinerja kita selama ini dari awalnya 2 menjadi 17 lalu terakhir mencapai 30 jurnal internasional yang terindeks scopus,” paparnya.
Perihal capaian itu, Prof. Dian menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mencapai target tersebut. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk membangun budaya dan iklim akademis yang senantiasa berorientasi pada pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin target tersebut dengan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh fakultas,” jelas Prof Dian.
Mengingat adanya target yang luar biasa tersebut, pasti selalu ada hambatan yang ditemui. Untuk itu, tambah Prof. Dian, budaya akademik yang harus dibangun tidak bisa secara langsung terlaksana dengan maksimal.
“Semua butuh proses, masih banyak layanan-layanan yang harus diberikan fakultas terhadap semua civitas supaya termotivasi untuk menulis, meneliti, dan mempublikasi,” tandasnya.
Sementara itu, solusi yang telah dilakukan FEB selain mengoptimalkan sarana dan prasarana ialah membuat lembaga yang bertujuan untuk membantu bagaimana budaya meneliti tumbuh. Lembaga tersebut ialah Pusat Penelitian dan Publikasi (3P).
“Lembaga ini bertujuan untuk membantu para dosen dalam proses menulis, meneliti, dan mempublikasi,” imbuhnya.
Lulusan Berkualitas
Disela-sela pembicaraan, Prof. Dian juga mengatakan bahwa sebuah institusi ada untuk menciptakan lulusan yang berkualitas. Oleh karena itu, dosen akan melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan maksimal agar kualitas sebagai dosen meningkat.
“Jika kualitas dosen bisa demikian, besar harapan kami dapat menciptakan mahasiswa yang unggul,” tegas Prof. Dian.
Pada akhir, Prof. Dian memberikan wejangan kepada seluruh mahasiswa FEB. Baginya, untuk menjadi mahasiswa yang unggul jangan hanya berfokus pada akademik saja, tetapi juga harus diimbangi dengan soft skill.
“Jadi setelah lulus nanti akan menjadi lulusan yang genap, tidak hanya bagus pada hard skill saja tapi juga bagus dalam soft skill,” terangnya. “Harapan kami mahasiswa yang lulus dari Universitas Airlangga menjadi manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Penulis: M. Najib Rahman
Editor: Nuri Hermawan
