UNAIR NEWS – Mahasiswa Pembelajaran Dasar Bersama (PDB) Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Banyuwangi bersama dengan Banyuwangi Youth Festival 2022 mengadakan kegiatan Expo kolaborasi keilmuan di Gazebu Lapangan Blambangan, Banyuwangi pada Sabtu (18/6/2022). Berbeda dengan kegiatan Expo PDB pada hari sebelumnya, Expo PDB x Banyuwangi Youth Festival berfokus pada kegiatan yang berorientasi pada pengabdian masyarakat.
Ada beragam program yang dipamerkan. Di antaranya, Desa Membaca Tambong, Edukasi Pentingnya Beretika Bagi Generasi Muda, Banyuwangi Bangga Bertani, Yoku, dan Mangrove Action.
Desa Membaca Tambong
Ketua tim Desa Membaca Tabing Ahmad Danang Sagita menuturkan program itu ditujukan meningkatkan minat baca usia sekolah dasar di Desa Tambong. Yakni, melalui metode dan dukungan media terbaru. Kita menerapkan metode tersebut dengan menonton video pembelajaran dan pemberian soal.
“Dalam expo kali ini kita menampilkan poster dan terdapat QR code berisi kumpulan Ebook dan juga video pembelajaran sebagai media terbaru. Seperti yang kita lakukan di Desa Tambong,” tuturnya.
Edukasi Beretika Generasi Muda
Di sisi lain, perwakilan penjaga stan Ardani Nur Lailia Trisna mengungkapkan dengan adanya kemajuan teknologi yang menyebabkan lunturnya nilai moral etika di Indonesia. Banyak generasi muda yang telah kehilangan rasa sopan dan santun yang menyebabkan rusaknya nilai budaya.
”Kurangnya kesadaran generasi muda yg menyebabkan terjadinya pelanggaran moral. Karena itu, perlu diberikan edukasi tentang yang baik dan benar,” katanya.
“Kita membuat video tentang ilustrasi dalam beretika yang baik dan benar. Seperti berpamitan pada orang tua ketika hendak pergi, menyapa dengan sopan, mengasihi dan menyayangi kucing dan lain sebagainya,” tambahnya.
Banyuwangi Tani
Perwakilan tim Oka Bayu Pratama menjelaskan bahwa Banyuwangi Tani merupakan program pelatihan pertanian sebagai bagian dari sociopreneurship kepada pemuda. Pelatihan yang dilakukan melalui pembuatan ecobrick dan pembibitan kecambah.
“Kami mendapatkan beragam feedback positif dengan perhatian lebih. Ke depan ada program inkubasi dan kompetisi nasional bagga bertani,” katanya.
Mangrove Action
Ketua Pelaksana Agnes Yolanda Srisinaga menuturkan Mangrove action merupakan kegiatan program pengenalan dan penanaman mangrove kepada anak-anak. Melalui pendekatan skema roleplay sebagai agen penyelamat lingkungan.
“Selain menyiapkan agen lingkungan di masa depan, sekaligus dalam mewujudkan tujuan SDGs nomor 14,” tuturnya.
Dalam Expo kalo ini, tim Mangrove Action menampilkan miniatur ekosistem mangrove. Diikuti penjelasan singkat mengenai ekosistem serta manfaat mangrove dalam kehidupan di sekitar mangrove.
Yoku
Hanifa Khansa sebagai salah satu penjaga stan mengutarakan yoku merupakan olahan susu yang dipanaskan dan diberikan bakteri baik seperti lactobacillus Bulgaricus. Yoku dapat dikonsumsi sebagai pengganti susu pada anak. Yoku dijual dengan harga cukup terjangkau untuk kalangan masyarakat.
“Yoku merupakan yoghurt homemade dari bahan susu fullcream dan yoghurt. Kita menggunakan cara pengembang biakan bakteri yoghurt pada susu dengan biokul”, tuturnya
Penulis:azhar burhanuddin
Editor:Feri Fenoria