Universitas Airlangga Official Website

Psikolog UNAIR Tekankan Pentingnya Pendidikan Pemimpin Visioner di Universiti Malaya

Dr Nur Ainy Fardana Msi, dosen Pendidikan Psikologi UNAIR Memaparkan Materi The Role of Visionary Leadership in Educational Transformation. (Foto: Istimewa)
Dr Nur Ainy Fardana Msi, dosen Pendidikan Psikologi UNAIR Memaparkan Materi The Role of Visionary Leadership in Educational Transformation. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Dosen Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mendapatkan kehormatan untuk menjadi pembicara di salah satu kampus ternama di Asia. Kali ini, Dr Nur Ainy Fardana Msi selaku dosen Pendidikan Psikologi UNAIR menjadi guest lecture di Malaysia. 

Acara ini berlangsung di Ruang BSEC 206, Faculty of Education, University Malaya pada Kamis (3/1/2024). Dengan mengusung tema besar Educational Forum Leadership & Early Childhood Management, Nany berkesempatan untuk memaparkan materi seputar mengenai The Role of Visionary Leadership in Educational Transformation.

Dalam pemaparannya, Nany menyampaikan bahwa pendidikan adalah salah satu faktor terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu negara. Menurut Nany, transformasi pendidikan mengacu pada perubahan sistemik dalam model pendidikan yang berlaku. 

Lebih lanjut, Nany menyampaikan bahwa transformasi pendidikan harus dilakukan oleh sistem pendidikan untuk menjawab tantangan abad ke-21 menjadi lebih relevan karena keadaan global. 

“Semua pemimpin abad ke-21 harus melihat ke depan dan memiliki kemampuan yang berkembang dengan baik untuk mengantisipasi atau membayangkan masa depan. Mereka harus memiliki kebijaksanaan dan kemampuan untuk berpikir di luar kebiasaan serta memiliki kemampuan untuk mengubah krisis dan ancaman menjadi peluang,” jelasnya. 

Alih-alih membutuhkan pemimpin yang memberikan pengetahuan dan inspirasi perubahan, menurut Nany di era transformasi ini institusi pendidikan lebih membutuhkan pemimpin yang dapat menavigasi dan mengarahkan evolusi ini menjadi semakin penting. 

“Tanggung jawab para pemimpin tersebut tidak hanya terbatas pada tugas-tugas administratif, namun juga mencakup pandangan ke depan untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan kebutuhan yang muncul dari para pelajar dan pendidik di masa depan,” pungkasnya. 

Selain itu, Nany mengungkapkan bahwa terdapat empat pilar yang harus diterapkan dalam kepemimpinan pendidikan visioner. Yaitu, visi pendidikan kepemimpinan  harus berorientasi pada masa depan dan inklusif serta mencerminkan pemahaman mendalam tentang perubahan global. Memiliki misi seorang pemimpin pendidikan adalah mengimplementasikan visi ini dengan kejelasan dan tujuan, mempertahankan fokus di tengah banyaknya trend dan permasalahan yang muncul di bidang pendidikan, serta kemampuan mengubah tantangan menjadi batu loncatan untuk kemajuan.

Nany juga menyebutkan beberapa karakteristik yang biasanya dimiliki oleh para pemimpin visioner. “Idealnya biasanya mereka memiliki kemauan untuk terus belajar, berorientasi pada pelayanan, memancarkan energi positif, mempercayai orang lain, hidup seimbang, memandang hidup sebagai sebuah petualangan, bersinergi, selalu berlatih untuk meningkatkan diri guna mencapai prestasi yang tinggi,” paparnya. 

Di akhir materi, Nany menyampaikan urgensi dari pemimpin visioner dalam transformasi pendidikan. Di antaranya, menetapkan visi yang menarik, menginspirasi dan memotivasi pemangku kepentingan, mendorong inovasi dan kemampuan beradaptasi, beradaptasi dengan kemajuan teknologi, merangkul keberagaman dan inklusivitas, memberdayakan pendidik, kolaborasi dan kemitraan, perbaikan dan evaluasi berkelanjutan. 

Penulis: Lady Khairunnisa Adiyani

Editor: Khefti Al Mawalia