UNAIR NEWS – Ibarat peribahasa “Ada Gula Ada Semut”, itulah yang dapat menggambarkan situasi di Airlangga Convention Center (ACC) kampus C, Universitas Airlangga, Kamis (31/3). Pasalnya, ribuan jobseeker memadati gedung ACC untuk mengikuti “Airlangga Career Fair XXVI 2016” yang diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan (PPKK) UNAIR. Pameran yang akan dibuka selama tiga hari tersebut menghadirkan berbagai instansi perusahan, lembaga pemberi beasiswa, serta produk kewirausahaan.
Beberapa diantara pelamar kerja yang datang, ternyata ada juga yang diantarkan oleh orangtuanya. Tak tega melihat anaknya kesusahan di tengah antrian panjang, orangtua dari pelamar kerja rela menunggu anaknya hingga berjam-jam untuk mengantre dan mendaftar pada perusahaan yang mereka inginkan. Seperti yang dialami oleh Darti (54) orangtua asal Jember. Ia mengantarkan anaknya yang merupakan lulusan program sarjana (S1) Informatika, Universitas Jember (UNEJ).
“Saya sudah datang ke sini sejak jam 6 pagi tadi. Ternyata sudah ada yang antre duluan,” ungkap Darti.
Memang, dihari pertama ACF dibuka pada pukul 08.00 WIB. Namun untuk mengantisipasi antrean panjang karena banyaknya pengunjung, beberapa pelamar kerja datang lebih awal dibandingkan jadwal seharusnya.
Hal serupa juga dialami oleh Effendi (60) asal Lumajang. Pensiunan pegawai negeri ini sudah datang sejak pukul 05.00 WIB demi mengantarkan anaknya yang merupakan lulusan S1 Ilmu Hukum UNEJ untuk melamar kerja di ACF.
“Saya di sini sejak lima jam yang lalu, tapi sampai sekarang anak saya masih belum keluar juga,” ujar Effendi.
Tidak hanya orangtua pelamar kerja dari lulusan S1 saja yang mengantar. Nur Cholis (56) juga ikut mengantarkan kedua putra-putrinya yang sudah lulus dari program magister (S2).
“Anak saya sebenarnya sudah ada tawaran kerja, tapi tidak sesuai minat anak saya. Jadi saya antar anak saya ke event ini,” ujar laki-laki yang berasal dari Wiyung, Surabaya.
Para orangtua pelamar kerja memiliki harapan yang relatif sama, agar anak mereka dapat diterima di instansi yang memang diharapkan.
“Di perusahaan manapun asal anak saya suka, saya akan merestuinya” pungkas Darti. (*)
Penulis: Dilan Salsabila
Editor: Binti Q. Masruroh