Universitas Airlangga Official Website

Puncak Proyek PBL, Battra Beri Pelatihan Membuat Sabun Herbal untuk Gangguan Kulit

(Dari kanan) penyerahan plakat oleh Rini Hamsidi SFarm MFarm Apt selaku dosen PBL kepada Lurah Sidodadi Eka Puji Astutie SSos (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa program studi D4 Pengobat Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan pelatihan membuat sabun herbal kepada ibu-ibu kader di Kelurahan Sidodadi, Kamis (11/5/2023). Kegiatan tersebut merupakan puncak proyek dari implementasi mata kuliah Problem Based Learning (PBL) Battra yang telah berlangsung dari 17 Februari hingga 11 Mei 2023.

Gelaran PBL ke-10 itu menghadirkan narasumber Rini Hamsidi SFarm MFarm Apt, dosen pembimbing 2 PBL kelas A. Dalam sesi pemaparan, Rini menjelaskan manfaat tanaman sebagai bahan sabun herbal yang berkhasiat untuk mengatasi gangguan kulit seperti jerawat, kudis, kulit kering, bahkan panu.

“Sabun herbal adalah sabun yang bahan dasarnya berupa sabun natural, kemudian tambahkan bahan aditif berupa zat organik yaitu buah, daun, bunga, akar, biji, dan minyak. Bahan organik tersebut berasal dari tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit,” tutur Rini.

Menurutnya, daun mimba dan kayu secang berpotensi menjadi bahan formulasi sabun herbal. Ia menyebut kandungan daun mimba yaitu senyawa azadirachtin, nimbin, bimbidin, salanin, dan meliantriol memiliki aktivitas antibakteri, antijamur, serta antivirus. 

“Berdasarkan hasil uji sensitivitas bahwa ekstrak daun mimba dengan konsentrasi 25 persen dapat menghambat pertumbuhan jamur paling besar,” terang dosen Battra itu.

Di sisi lain, lanjutnya, kayu secang juga mengandung senyawa aktif seperti sappanone, brazilin, dan protosappanin A. Senyawa tersebut memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi sehingga membantu mengurangi peradangan pada kulit.

Cara Membuat Sabun Herbal

Rini memaparkan proses pembuatan sabun herbal menggunakan metode melt and pour. Metode ini menurutnya cenderung mudah karena sudah terdapat basis sabun, yang kemudian beri ekstrak daun mimba, kayu secang, dan minyak esensial sebagai berikut.

  1. Lelehkan sabun dasar putih atau gliserin bening ke dalam mangkuk kaca dengan air sedalam satu seperempat panci;
  2. Biarkan sabun meleleh di atas api kecil sambil sesekali diaduk;
  3. Masukkan larutan infusa daun mimba dan aduk perlahan;
  4. Biarkan sabun dasar dingin sampai suhu 49 derajat celcius, lalu dapat ditambahkan dengan minyak esensial; serta
  5. Tuangkan sabun ke dalam cetakan sesuai selera dan biarkan mengering selama 12 hingga 24 jam.

Pada akhir, kegiatan ditutup dengan penyerahan plakat dan hampers berupa jamu olahan mahasiswa Battra oleh Rini kepada lurah Sidodadi. Selain itu, ada pembagian sabun herbal untuk ibu-ibu kader dan doorprize peserta teraktif.

Proyek PBL yang berlangsung selama empat bulan itu memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa Battra semester 6. Salah satunya, Ayu Amaliya Salsabillah sebagai ketua PBL kelas A, merasa senang karena memperoleh kesempatan belajar bersama masyarakat. 

“Walaupun kita tidak memberikan materi ke mereka, tapi secara tidak langsung kita ikut berkontribusi. Misal dalam praktik akupuntur kemarin, kita jadi belajar dari keluhan nyeri masyarakat,” kata mahasiswi yang akrab disapa Salsa itu.

Penulis: Sela Septi Dwi Arista

Editor: Nuri Hermawan