Universitas Airlangga Official Website

Pusat Halal Gandeng UNIQHBA Dukung Percepatan Pembangunan di NTB

Peserta Sosialisasi dan Fasilitasi Program Sertifikasi Halal Gratis untuk UMK sedang berkonsultasi dengan Pendamping PPH. (Foto: Istimewa)
Peserta Sosialisasi dan Fasilitasi Program Sertifikasi Halal Gratis untuk UMK sedang berkonsultasi dengan Pendamping PPH. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWSPusat Halal Universitas Airlangga lakukan kerja sama dengan Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah  gelar Sosialisasi dan Fasilitasi Program Sertifikasi Halal Gratis di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah. Kegiatan itu bertujuan untuk usaha mikro dan kecil (UMK) maupun masyarakat umum pada Sabtu (23/9/2023).

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya Pusat Halal UNAIR dalam meningkatkan daya saing produk UMK. Guna mendukung percepatan pembangunan daerah Lombok Tengah melalui pendekatan pembentukan ekosistem halal.

Sinergi Kolaborasi

Ketua Pusat Halal Universitas Airlangga, Abdul Rahem menyebutkan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk menjalin kolaborasi antara Pusat Halal UNAIR dan perguruan tinggi di daerah-daerah lain.  Hal itu sebagai wujud sinergi dalam membantu UMK dalam mempercepat sertifikat halal utamanya melalui jalur self declare.

Menurut Rahem, peningkatan ekosistem halal juga memerlukan upaya penyebaran akses salah satunya melalui giat pendampingan Proses Produk Halal (PPH). Hal ini mengingat PPH merupakan salah satu komponen utama dalam percepatan sertifikasi halal.

“2024 sudah wajib halal. Harapannya, pendamping yang sudah kami latih dapat mendampingi UMK yang ada di seluruh NTB, tidak hanya Lombok Tengah saja,” sambungnya.

Pemberdayaan UMKM

Supriyanto, Ketua Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Lombok menambahkan bahwa potensi Lombok Tengah sangat kuat dan wisata menjadi salah satu prioritas sehingga perlu pemberdayaan UMKM secara kuat. “Untuk itu, mari kita sama-sama bersinergi untuk meningkatkan kualitas produk kita. Tidak hanya halal, tapi juga mempercantik kemasan, branding-nya, dan lain sebagainya.”

Sementara itu, Asisten II Bupati Lombok Tengah, Lendek Jayadi, menyebutkan bahwa pemerintah telah memberikan bantuan dana sebanyak 58 Miliar untuk digulirkan ke masyarakat terutama UMKM. Ia berharap kegiatan semacam ini merupakan bentuk dorongan dan upaya memompa kegiatan UMKM.

“Mudah mudahan dapat menjadi elektron valensi antara dua pihak melalui sertifikasi hingga memastikan makanan tersebut halal. Semoga dapat membawa kemakmuran, keberkahan, kesejahteraan warga negara kita,” tambahnya.

Kerja sama ini diikuti dengan penandatanganan MoU antara kedua belah pihak mengenai kerja sama yang dilakukan. Penandatangan kerja sama ini dilakukan oleh Lalu Jupriyadi sebagai perwakilan dari UNIQHBA dan Abdul Rahem sebagai perwakilan dari Pusat Halal UNAIR.

Perlu diketahui, kegiatan itu dihadiri oleh Asisten II Bupati Lombok Tengah dan Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Tengah. Kemudian, kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Lombok Tengah dan Kepala Balai Kemasan Produk Daerah Provinsi NTB sekaligus Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Nusa Tenggara Barat. Terakhir mitra perguruan tinggi yakni, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu.

Penulis : Ilma Arrafi Nafi’a

Editor : Khefti Al Mawalia