UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung mahasiswa yang membutuhkan bantuan keuangan. Pada Rabu (26/03/2025), PUSPAS UNAIR menggelar seremoni penyerahan laporan keuangan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) di Lobi Balai RUA Lantai 4 Kantor Manajemen UNAIR, Kampus MERR-C. Acara ini menjadi momen penting dalam pelaporan transparansi pengelolaan dana sosial yang dikelola oleh Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS).
Adapun dengan penyerahan laporan keuangan ini, PUSPAS UNAIR menggenapkan catatan dengan hasil Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tujuh tahun berturut-turut. Capaian ini menjadi bukti konsistensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana sosial di lingkungan Universitas Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Wisudanto SEMM CFP ASPM, Ketua dari Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) menegaskan bahwa program bantuan UNAIR bertujuan untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang gagal lulus karena keterbatasan biaya. “Rektor UNAIR berpesan kepada kami bahwa jangan sampai ada mahasiswa S1 yang tidak bisa lulus hanya karena kekurangan biaya,” ungkap
Kartu Sahabat Puspas
Dr Wisudanto juga menceritakan bahwa tahun ini jumlah permohonan bantuan keuangan mengalami peningkatan signifikan. Dua jenis bantuan yang paling banyak mahasiswa ajukan adalah bantuan biaya hidup (living cost) dan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Untuk menanggapi kebutuhan tersebut, UNAIR mengembangkan solusi berbasis kartu elektronik yang bernama Kartu Sahabat Puspas.
UNAIR tidak hanya memberikan bantuan tunai, tetapi juga mengembangkan sistem yang lebih efektif untuk mendukung kesejahteraan mahasiswa. “Jika bantuan diberikan dalam bentuk tunai, ada kemungkinan uang tersebut tidak dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan mahasiswa selama di Surabaya,” jelasnya.
Oleh karena itu, UNAIR menginisiasi Kartu Sahabat Puspas, yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan subsidi untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan dan laundry. Dengan kartu ini, mahasiswa dapat mendapatkan potongan harga saat membeli makanan dan juga mencuci pakaian di laundry.
Harapan ke Depan
Melihat meningkatnya jumlah pemohon bantuan, UNAIR berencana untuk terus meningkatkan sumber dana melalui optimalisasi zakat dan donasi dari berbagai pihak dan juga kerjsama. “Kami ingin mengintensifkan keterlibatan mahasiswa baru agar ikut berkontribusi dalam membantu teman-teman mereka yang kurang beruntung,” tambahnya.
Dengan sistem yang terus berkembang dan dukungan dari berbagai pihak, UNAIR berharap dapat menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan mendukung setiap mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya dengan baik kedepannya.
Penulis: Samudra Luhur Pambudi
Editor: Edwin Fatahuddin