Universitas Airlangga Official Website

QS Ranking: Berkah Ramadhan untuk UNAIR

Saya menghentikan kegiatan saya membuat draft tulisan saya tentang Silicon Valley ketika saya baca info yang di-share oleh rekan saya dr. Martha Kurnia Kusumuawardani dari Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Universitas Airlangga (UNAIR) di WhatsApp Group alumni UNAIR tentang QS World University Ranking yang merilis pemeringkatan perguruan tinggi berdasarkan by subject dan by broad subject area tahun 2022.

UNAIR berhasil meraih peringkat 1 di bidang Hukum (Law) dan Economic and Econometrics. Fakultas Hukum UNAIR menempati peringkat 101-150 dunia dan FEB UNAIR menempati peringkat 251-300 dunia. Bidang ilmu yang masuk dalam pemeringkatan itu Accounting dan Finance di peringkat 251-300; untuk Sociology di peringkat 251-300; Business and Management Studies 301-350, dan bidang Medicine di 401-450.

Unair juga mencatatkan pemeringkatan dunia pada bidang keilmuan QS World by Broad Subject Area. Peringkat 232 pada bidang Social Sciences dan peringkat 401-350 pada bidang Art and Humanities. Saya menghentikan membuat draft tulisan saya, karena saya bangga dan senang atas berita tentang keberhasilan UNAIR di pemeringkatan QS World University Ranking itu merupakan berkah bulan suci Ramadan ini. Alhamdulillah.

Meskipun ranking itu bukan segala-galanya bagi perguruan tinggi seperti UNAIR, namun itu penting karena menurut pakar pendidikan tinggi internasional dari Boston College, Amerika Serikat Philip G. Albatch bahwa ranking merupakan bentuk akuntabilitas baik pemerintah maupun masyarakat sebagai penyokong sekaligus pengguna pendidikan tinggi. Ada beberapa lembaga dunia yang membuat peringkat perguruan tingggi di dunia dengan berbagai metode pemeringkatan. Khusus QS  World Ranking ini penting karena “It demonstrates an ability to attract faculty students from across the world, which in return suggest that it possesses a strong international brand”. Di tahun 2022 in QS World University Rankings meneliti 1.300 perguruan tinggi seluruh dunia untuk kemudian dibuat pemeringkatannya. Indikator pemeringkatan ini tentunya tentang popularitas dan kinerja suatu perguruan tinggi di tingkat global.

Keberhasilan UNAIR mencapai ranking dunia di atas sebenarnya menempatkan UNAIR sejak lama di kelompok Ivy League Schools-nya Indonesia bersama UI, UGM, ITB dan IPB. Sayangnya, ada media yang tidak memasukkan UNAIR dalam kelompok itu. Ivy League itu adalah istilah yang ada di Amerika Serikat yang menggolongkan beberapa perguruan tinggi terkemuka dan elit di Amerika Serikat, antara lain seperti Pricenton University, Columbia, Yale, dan Harvard University.

Menurut saya, UNAIR tentu tidak menganggap bahwa pemeringkatan perguruan tinggi global itu merupakan satu-satunya fokus untuk diraih. Sebab, tanpa pemeringkatanpun, UNAIR tetap melakukan upaya keras berinovasi, berkreativitas, meneliti dan melakukan pengabdian masyarakat sesuai dengan karakter budaya luhur bangsa. UNAIR tidak hanya bertumpu pada hal-hal yang bersifat tangible seperti jumlah dosen, jumlah jurnal, gedung-gedung yang bagus, infrastruktur, namun juga fokus pada pengembangan hal-hal yang bersifat intangible seperti moral civitas akademika, kemampuan melihat kejadian-kejadian penting, kemampuan empatinya, kualitas SDM, dan sebagainya.

Namun di atas semua itu, kita mengucapkan selamat kepada Rektor beserta jajarannya berikut alumninya atas keberhasilan UNAIR meraih ranking yang membanggakan dari QS World University Ranking.

Dan ini sekali lagi merupakan berkah bulan suci Ramadan dari Allah kepada UNAIR.

Penulis: Ahmad Cholis Hamzah