Universitas Airlangga Official Website

Raih Hak Paten, Dosen FEB UNAIR Sukses Integrasikan Sistem Manajemen Lembaga Ziswaf

Tampilan Website Sistem Informasi Manajemen Terintegrasi Laznas Yatim Mandiri. (Foto: Tampilan Layar)

UNAIR NEWS –  Civitas Akademika Universitas Airlangga (UNAIR) tak henti-hentinya mencetuskan berbagai inovasi. Kali ini,  giliran para Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR yang sukses menerbitkan HAKI atau Hak Kekayaan Intelektual. Hak paten tersebut diterbitkan atas capaian mereka dalam menciptakan sistem informasi manajemen terintegrasi bagi lembaga sosial Islam.

“Topik dari apa yang di HAKI kan sesuai dengan apa yang kita kerjakan dalam hibah matching fund  FEB bermasa mitra, dalam hal ini Laznas Yatim Mandiri,”  ujar ketua tim peneliti Dr Tika Widiastuti SE MSi pada Selasa (28/2/2023).

Lebih lanjut, Dr Tika menuturkan bahwa innovasi ini dirancang untuk membantu manajemen perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Karena menurutnya, tata kelola manajemen pada Laznas Yatim Mandiri masih  terbatas pada cara konvensional. Sehingga, lanjut Dr Tika, hal tersebut  dapat menimbulkan asimetris information yang berujung pada kurang tepatnya pengambilan keputusan.

“Oleh karena itu kita ingin membuat suatu platform namanya sistem informasi manajemen terintegrasi, yang pasti manfaatnya agar seluruh fungsi manajemen yang ada di Laznas Yatim Mandiri bisa lebih optimal, terintegrasi, dan antar stakeholder bisa merasa puas,” jelas dosen Departemen Ekonomi Syariah itu.

Proses Penelitian

Dr Tika menyebut terdapat lima dosen FEB lain yang tergabung dalam penelitian ini. Mereka adalah Dr Dien Mardhiyah SE MSi, Puji Sucia Sukmaningrum SE CiFP, Fitri Retrialisca SKom MKom, Rizky Amalia Sinulingga S Ak MAB, dan Lina Nugraha Rani SE M SEI. Penelitian ini, sambungnya, juga melibatkan mahasiswa sebagai pilar pendukung dari program  Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Semua yang tergabung dalam tim, lanjut Dr tika, bekerja sama untuk menganalisis dan membuat suatu sistem manajemen secara presisi. Secara proses, ucapnya, sistem yang sudah ada pada lembaga Laznas Yatim Mandiri akan dikembangkan dan mengganti sistem manajemen yang baru apabila pihak lembaga menyetujuinya.

“Memang ya untuk bisa men-capture kebutuhan lembaga itu lumayan susah, bahkan kita harus lakukan FGD berkali kali.” Ucapnya.

Dengan adanya keterbatasan waktu dan dana, lanjutnya, maka tidak mungkin semua fungsi dibuat dalam satu platform. Sehingga, sambungnya, dalam kurun waktu Juli sampai Desember 2022, Tim hanya memprioritaskan pengerjaan pada pembangunan sistem pengelolaan sumber daya manusia dan pendistribusian.

“Ketika bulan desember Alhamdulillah platform atau website kita  sudah siap running,” ujar Dr Tika.

Manfaat Platform

Dosen FEB yang juga sebagai wakil dekan I Fakultas Vokasi itu menyebut bahwa platform website ini mempunyai berbagai manfaat karena sifatnya yang sudah Single sign on atau dapat  mengakses kebutuhan hanya dengan satu keyword. Salah satu manfaatnya adalah untuk meningkatkan kinerja pegawai.

Dr Tika bersama Timnya menambahkan fitur evaluasi kinerja pegawai agar proses evaluasi berjalan efisien serta lebih komprehensif. Selain itu, pada tahun 2023 ini  Dr Tika bersama tim berencana akan menyempurnakan platform dengan penambahan beberapa fungsi, diantaranya fungsi pengumpulan, fungsi pemberdayaan dan lain sebagainya.

“Di sini sudah jelas bahawa yang kita Haki kan bisa berkontribusi pada transformasi digital lembaga Ziswaf, sehingga benar-benar menjadi teknologi yang tepat guna,” ucapnya.

Penulis: Haryansyah Setiawan

Editor: Nuri Hermawan