Universitas Airlangga Official Website

Raih IPK Sempurna di Kampus Impian

Raih IPK Sempurna di Kampus Impian
Nurlaili Susanti,Wisudawan Terbaik S3 Fakultas Kedokteran (dok pribadi)

“Even though alone, sun still shine,”

UNAIR NEWS – Tidak ada satupun perjuangan yang sia-sia, hal ini yang cocok menggambarkan perjalanan hidup Nurlaili Susanti. Sosok wisudawan pada wisuda Universitas Airlangga (UNAIR) Periode 243 tersebut berhasil menyabet gelar Wisudawan Terbaik S3 Fakultas Kedokteran UNAIR.

Ia bercerita saat perkuliahan S3 pada 2020 lalu terlaksana secara daring akibat pandemi Covid-19 yang melanda. Tantangan ini yang membuat ia kesulitan mencari promotor. Meski demikian semangatnya yang tak pernah padam berhasil membuahkan hasil yang baik.

Sosok dosen FK UIN Maulana Malik Ibrahim itu merampungkan studi doktoral selama 3 tahun 8 bulan dengan IPK sempurna 4,00. Tak hanya kegiatan perkuliahan yang ia ikuti, beberapa kegiatan lain turut menghiasi hari-hari Santie dalam menyelesaikan studi.

“Sering ikut webinar di UNAIR atau di luar, bergabung dengan berbagai komunitas keilmuan juga untuk belajar banyak wawasan baru utamanya yang menunjang penelitian disertasi,” katanya.

Impian Sejak Sarjana

Lebih lanjut, Santie mengungkapkan bahwa UNAIR merupakan kampus impiannya sejak menempuh pendidikan sarjana. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya Santie berhasil meraih impian itu pada jenjang doktoral.

Banyak pahit dan manis yang ia rasakan selama menempuh pendidikan. Meski begitu Santie akan selalu mengenangnya menjadi cerita indah dalam hidupnya. “Kuliah di UNAIR itu berat, saya harus pulang pergi dari Malang ke Surabaya. Tapi banyak kisah seru yang saya alami, mulai dari kena e-tilang, salah naik bus, sampai dinamika bimbingan disertasi. Semua akan jadi cerita indah untuk dikenang karena UNAIR kampus impian saya saat S1,” terangnya.

Bagi Santie perkuliahan merupakan sebuah perjalanan. Ia mengajak seluruh mahasiswa untuk terus berjalan dan berposes meski rintangannya tidak mudah. “Kuliah itu ibarat sebuah perjalanan. Teruslah berproses dan berjalan. Insya Allah akan sampai pada garis finish juga,” tuturnya.

Pasca lulus dari program doktoral, Santie akan kembali aktif melaksanakan tugas tri dharma perguruan tinggi. Tercatat selain menjadi dosen, Santie menjadi Ketua Unit Penjaminan Mutu pada instansi tempatnya bekerja. “Saya ingin mengembangkan penelitian sampai menghasilkan hilirisasi produk riset, utamanya pada penyakit metabolik dan degeneratif. Saya akan terus aktif melakukan publikasi karya ilmiah dan menulis buku,” pungkasnya.

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Khefti Al Mawalia