Universitas Airlangga Official Website

Raih Juara II, Tim UNAIR Wakili Wilayah IV di Ajang KDMI

Yogi Lesmana dan Abdullah Abimanyu Harahap. (Foto: Istimewa)
Yogi Lesmana dan Abdullah Abimanyu Harahap. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) tiada hentinya menorehkan prestasi gemilang. Kali ini, Yogi Lesmana dari prodi Ekonomi Pembangunan dan Abdullah Abimanyu Harahap dari prodi Ilmu Politik berhasil meraih juara II Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Wilayah IV (Jawa Timur, Bali, dan NTB). Prestasi tersebut secara otomatis menjadikan mereka delegasi Wilayah IV di ajang KDMI nasional. 

Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia atau KDMI merupakan kompetisi debat bahasa Indonesia tingkat nasional yang paling bergengsi. Kompetisi tersebut diselenggarakan secara langsung oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kemdikbudristek. Seleksi kompetisi tersebut berlangsung cukup panjang mulai dari seleksi universitas, wilayah, hingga nasional. 

Yogi menjelaskan bahwa lomba tersebut menggunakan sistem debat British Parliamentary. Lomba berlangsung secara daring dengan Universitas Negeri Malang (UM) sebagai tuan rumah. Tidak hanya juara II, ia mengatakan timnya juga sukses meraih predikat Pembicara Terbaik ke-3 dan Pembicara Terbaik ke-9. 

“Turnamen ini mencari juara 1 hingga 4 dan top 15 pembicara terbaik di Wilayah IV. Turnamen ini juga menyaring 10 tim terbaik kopertis VII serta 8 tim terbaik kopertis VIII untuk melaju ke KDMI nasional bulan depan,” ujarnya.

Tim Universitas Airlangga, Yogi Lesmana dan Abdullah Abimanyu Harahap meraih juara II Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Wilayah IV. (Foto: Istimewa)

Proses Seleksi

Yogi melanjutkan, dalam lomba tersebut timnya harus menghadapi enam babak pra-eliminasi melawan tim-tim dari institusi lain. Mereka berhasil melewati babak pra-eliminasi dengan beragam mosi, mulai dari olahraga, politik, industri hiburan, filosofi kehidupan, hingga konsep hubungan platonis. 

“Hasil tersebut membuat kami melesat ke babak eliminasi dengan status peringkat kedua di babak pra-eliminasi dan hampir sapu bersih. Kami hanya kalah satu kali di babak pra-eliminasi,” ujar mahasiswa asal NTB itu. 

Kemudian, di babak eliminasi mereka berdua harus berhadapan dengan mosi dan lawan yang lebih menantang. Namun, berkat kerja keras dan kepercayaan diri, mereka berhasil melaju ke babak grand final dan akhirnya meraih juara II.

Butuh Persiapan Panjang

Pada akhir, Yogi menyampaikan, untuk mengikuti KDMI, timnya harus melakukan persiapan yang panjang. Mereka terlebih dahulu menyiapkan diri dengan mengikuti training camp intensif dalam dua minggu terakhir agar dapat mematangkan performa mereka. Selain itu, mereka juga belajar untuk meningkatkan bonding emosional serta mencari lingkungan dan dukungan yang positif. 

“Kami bisa berkembang dengan baik karena didukung senior-senior di UKM ADS (Airlangga Debating Society, Red). Terima kasih Mas Ari dan Mbak Wendy yang setia melatih dan memperhatikan perkembangan kami. Terima kasih juga Jonathan dan kak Zuzu selaku coach yang bersedia memberikan pembekalan seperti materi dan strategi dalam debat,” tutup ia. (*)

Penulis: Rafli Noer Khairam

Editor: Khefti Al Mawalia