Universitas Airlangga Official Website

Rayakan Dies Natalis FISIP UNAIR, Soetandyo Award Berikan Anugerah Bagi Figur Bermanfaat bagi Masyarakat

UNAIR NEWS – Memperingati Dies Natalis ke-45, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) memberikan anugerah Soetandyo Award. Penganugerahan ini didedikasikan kepada Prof Soetandyo yang telah mengembangkan ilmu sosial dan Hak Asasi Manusia (HAM). Soetandyo Award juga mendorong lahirnya tokoh-tokoh muda yang memiliki concern dan kemampuan mengembangkan spirit Soetandyo di bidang ilmu sosial dan HAM.

Sosok Soetandyo Wignjosoebroto

Soetandyo Wignjosoebroto merupakan pendiri kampus Oranye pada tahun 1977. Soetandyo Wignjosoebroto yang menghembuskan nafas terakhir pada 2 September 2013 lalu, tidak menjadikan nama maupun spiritnya luntur mengikuti kepergiannya. Namanya diabadikan menjadi sebuah nama aula di lantai 3 gedung C FISIP UNAIR. Tidak hanya sebagai pendiri FISIP UNAIR, Soetandyo merupakan dekan pertama FISIP UNAIR.

Menyambut Soetandyo Awards, FISIP UNAIR mengadakan siaran radio langsung bersama Mercury FM, Surabaya, pada Rabu (14/12/2022). Siaran itu dikemas lewat ‘Dialog Sosial dan Politik’ bersama Dr Suko Widodo Drs MSi yang juga juri Soetandyo Award dan dosen di FISIP UNAIR

Suko menuturkan jelas kepada para pendengar terkait Soetandyo Award. “Prof Soetandyo seorang dosen, guru, dan panutan bagi kami. Pikiran-pikiran beliau adalah sebuah pengetahuan, dari cara hidupnya sudah menggambarkan visi dari FISIP UNAIR. Seorang Prof Soetandyo memiliki nilai egaliter, rendah hati, dan demokratis. Apalagi keberpihakannya terhadap wong cilik,” ungkap Suko.

Proses Penilaian Soetandyo Award

Proses penjurian Soetandyo Awards melibatkan tim yang ditugaskan sejak tiga bulan terakhir. Proses itu terkait pencarian figur yang memang layak menerima anugerah Soetandyo Award.

Para dewan juri berasal dari dosen perwakilan masing-masing program studi di FISIP UNAIR. Dalam proses penjurian, para dewan juri mengungkapkan proses yang sangat kritis menyeleksi 17 nominator menjadi 1 kandidat yang layak. Kriteria itu mulai dari rekam jejak maupun karir. Mengambil data langsung di lapangan juga ditempuh untuk menghasilkan kandidat yang berkualitas.

Ada berbagai tahapan penilaian yang dilakukan sebelum akhirnya ditentukan nama penerima award. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, hak asasi, dan egaliter adalah beberapa semangat yang diusung dalam pemberian award. Penilaian lainnya meliputi kesederhanaan dan kerendahan hati.

“Tapi bagaimana pikiran dan hidupnya bisa berdampak bagi banyak orang, tidak hanya bersikap baik tapi juga memberi impact yang luas di masyarakat,” ungkap Suko.

Puncak Soetandyo Award

Acara puncak Soetandyo Awards diselenggarakan pada Kamis, 15 Desember 2022 di Aula Adi Sukadana FISIP UNAIR. Penganugerahan itu diberikan kepada Wahyu Dhiatmika, CEO Info Media Digital (Tempo Digital).

“Soetandyo Award harus bisa menjadi semangat dari FISIP, karena kampus didirikan untuk masyarakat, bukan untuk mercusuar yang hanya dilihat namun merangkul masyarakat. Jalan yang kita pilih kolaborasi dengan membawa nilai baru dan tetap memegang teguh nilai asli dan kita membutuhkan figur yang berpihak kepada kaum-kaum marjinal yang berperilaku adil dan saling menyapa. Karena sejatinya ilmu harus saling menyapa,” ungkap Suko. (*)

Penulis : Satriyani Dewi Astuti

Editor: Binti Q. Masruroh