Universitas Airlangga Official Website

LP4M Diskusikan Redesain Program Kuliah Kerja Nyata

kuliah kerja nyata
Suasana FGD Redesign KKN-BBM UNAIR di Hotel Garden Palace Surabaya (Foto: Nuri Hermawan)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga melalui  Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat (LP4M) berupaya memperbaiki sistem Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) yang telah berjalan selama ini. Upaya perbaikan sistem tersebut dilakukan dengan menggelar Focus Group Discussion Redesign KKN-BBM UNAIR, Kamis (23/3).

FGD bertempat di ruang Borobudur, Hotel Garden Palace, Surabaya, dengan membahas beberapa usulan.

Untuk mematangkan hasil diskusi, LP4M mengundang Prof. DR. Haryono Suyono selaku pembina Yayasan Anugerah Kencana Buana. Dalam paparannya, Prof. Haryono mengenalkan model pemetaan pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan. Selain itu, ia juga menganjurkan agar UNAIR bisa menerapkan model pengabdian masyarakat yang berbasis pembangunan berkelanjutan.

“Ada tiga target utama dalam pembangunan berkelanjutan. Yakni target mengentaskan kemiskinan, menghapuskan kelaparan, dan mempersempit kesenjangan,” tegasnya.

Dalam paparannya selanjutnya, Prof. Haryono juga menegaskan pentingnya pengabdian dengan tetap memelihara dan menyelamatkan lingkungan serta sumber daya alam. Selain itu, upaya pemerintah dalam memberikan dana desa yang sangat besar, semestinya bisa menjadi salah satu fokus pemberdayaan pada saat KKN berlangsung.

“Harusnya program KKN bisa bersinergi dengan kegiatan desa dari dana desa yang ada. Alangkah indahnya jika bisa demikian,” tandasnya.

“Mahasiswa bisa terlibat dalam rembuk desa dan membantu membuat pemetaan potensi di desa tempat KKN,” imbuhnya.

Dalam kesempatan berbeda, ketua LP4M UNAIR Prof. Dr. H. Jusuf Irianto, Drs., M.Com., mengatakan, diskusi ini dilangsungkan guna mengembangkan format KKN-BBM UNAIR tanpa harus mengubah nilai yang sudah lama digunakan oleh UNAIR.

“Kami akan mendesain KKN-BBM yang lebih efektif. Semoga KKN-BBM ini bisa memberikan sumbangsih pembangunan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Wakil Rektor I UNAIR Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., Sp.PD., K-GH., FINASIM., yang hadir dalam acara menuturkan, KKN-BBM merupakan sebuah model dari bentuk praktik dalam kelas. Baginya, melalui KKN-BBM dapat terbentuk kader masa depan yang berkualitas.

“Tujuan dari semua ini bisa membuat masyarakat lebih mandiri. Indikatornya adalah ketika masyarakat sudah bisa memandu dirinya sendiri dalam menghadapi sebuah masalah,” paparnya. (*)

Penulis : Nuri Hermawan

Editor    : Binti Q. Masruroh