Universitas Airlangga Official Website

REFORDU Demonstrasikan Pembuatan ‘Cem-ceman’ Kemiri Guna Minimalisir Kerontokan Rambut

Siti Mudaliana dalam pemaparannya terkait rendaman kemiri. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Menyambung seri webinar sebelumnya, REFORDU (Ready to Inform and Educate about Indonesian Traditional Beauty Care Using Herbs) siaran kedua dilangsungkan oleh Fakultas Vokasi program studi Pengobat Tradisional Universitas Airlangga pada Sabtu (11/06/2022). Webinar tersebut mengusung dua pembicara yang salah satunya adalah Siti Mudaliana, peneliti di UPT Laboratorium Materia Medica.

Siti memilih penjelasan singkat mengenai struktur penyusun rambut untuk memulai webinar pagi itu. Ia menjelaskan bahwa 95% penyusun rambut adalah keratin, salah satu protein, yang tersusun atas protein cysteine.

Lebih lanjut, ia juga mengutarakan masalah yang biasa terjadi pada rambut jika peserta tidak merawat rambut dengan baik. “Jika kehilangan rambut lebih dari seratus helai per hari, hal itu dapat menjadi indikasi bahwa kita memiliki permasalahan dengan rambut kita, yaitu kerontokan rambut,” jelasnya.

Dalam mengatasi permasalahan tersebut, asisten peneliti di Eijkman Institute bidang Biologi Molekuler pada 2003-2008 ini memaparkan bahwa dua produk yang biasa digunakan, yakni secara natural maupun sintetis. Namun, sambungnya, produk sintetis memiliki sedikit kelemahan yang diakibatkan, yaitu menyebabkan alergi atau iritasi.

“Oleh karenanya, saya menyarankan untuk lebih memanfaatkan produk yang natural, seperti minyak (rambut, red). Namun, hari ini, saya akan membagikan pengetahuan umum tentang salah satu produk natural, yaitu ‘cem-ceman’ kemiri,” terang Siti.

Siti mengungkap bahwa peserta dapat memilih dua opsi dalam mendapatkan rendaman kemiri ini, yaitu membuat atau membelinya. Meskipun pembuatannya juga mudah, lanjutnya, hal yang lebih mudah lagi adalah dengan membelinya langsung di supermarket.

Sesuai judul, di akhir penyampaian materi, Siti menampilkan video cara membuat rendaman kemiri. “Singkatnya, kita hanya perlu mempersiapkan minyak rambut, rempah-rempah, seperti kemiri atau seledri, lalu menumbuk keduanya, dan mencampurkan mereka dengan minyak rambut,” pungkasnya.

Pada sesi tanya jawab, Siti juga menambah informasi mengenai keamanan rendaman ini jika diaplikasikan oleh orang dengan kulit kepala yang berminyak dan memiliki masalah ketombe. “Karena dalam penggunaan rendaman ini kita harus membilasnya setelah 30 menit, saya rasa aman untuk digunakan. Selain itu, tadi kita gunakan jeruk nipis yang dapat mengurangi ketombe karena bersifat antibakteri dan antijamur,” tutupnya.  

Penulis: Leivina Ariani Sugiharto Putri

Editor : Nuri Hermawan