Universitas Airlangga Official Website

Rektor Dorong Lulusan Berkontribusi terhadap Negara

SEBANYAK 1.030 lulusan diwisuda Rektor Prof. Dr. Muhammad Nasih, S.E., Mt., Ak., CMA., di depan para orang tua pada Ahad (1/7) di Airlangga Convention Center (ACC). (Foto: Feri Fenoria)
SEBANYAK 1.030 lulusan diwisuda Rektor Prof. Dr. Muhammad Nasih, S.E., Mt., Ak., CMA., di depan para orang tua pada Ahad (1/7) di Airlangga Convention Center (ACC). (Foto: Feri Fenoria)

UNAIR NEWS – Setelah diwisuda, lulusan Universitas Airlangga (UNAIR) diharapkan mampu menjadi bagian dalam upaya membangun, mengabdi, dan menyelesaikan permasalah-permasalahan negara. Terutama turut berkontribusi memajukan bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan Rektor UNAIR Prof. Dr. Muhammad Nasih, S.E., Mt., Ak., CMA., dalam pelantikan wisuda periode Juli 2018.

Sebanyak 1.030 lulusan diwisuda rektor di Airlangga Convention Center (ACC) pada Ahad (1/7). Turut hadir dalam pelantikan wisuda tersebut seluruh orang tua wisudawan.

Kepada para lulusan, Prof. Nasih menyampaikan bahwa untuk sampai pada momen itu, terdapat banyak pihak yang turut mengiringi mereka meraih gelar pendidikannya. Banyak dukungan moral dan material yang ikut mengantar para lulusan. Selain orang tua dan civitas akademik, ada campur tangan negara.

Negara, lanjut Prof. Nasih, telah berinvestasi kepada seluruh wisudawan dalam upaya memajukan bangsa. Terdapat tidak sedikit dana yang dikucurkan negara kepada perguruan tinggi setiap tahunnya. Belum lagi fasilitas-fasilitas yang lain. Termasuk untuk UNAIR.

Karena itu, Prof. Nasih mengimbau sekaligus berharap kepada lulusan UNAIR mampu menjadi bagian dalam memajukan negara. Termasuk menjadi insan-insan inovatif yang mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat terkini.

”Sebab, Anda dilatih dan dididik untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul di masyarakat,” ujarnya.

Lulusan diharapkan tidak terlibat dalam aksi-aksi yang menyalahi hukum. Seperti halnya yang terdekat, aksi-aksi yang bertentangan dengan Indonesia sebagai negara Pancasila dan beragam. Kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hendaknya menjadi pertimbangan utama lulusan dalam berkiprah di bermacam bidang kelak.

”Jangan ada seorang lulusan pun yang merugikan, dan bahkan kemudian berpaham melakukan berbagai macam aksi yang bertolak belakang dengan Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman negara,” tuturnya.

Atas dukungan dan fasilitas negara itu, menjadi hal utama bagi setiap lulusan berkiprah dan turut serta membangun negara. Minimal dalam lingkup terkecil. Menyebarkan sikap positif seperti optimisme di lingkungannya masing-masing, misalnya. Bukan malah memperlambat kemajuan negara dengan turut serta menambah permasalahan.

Dalam upaya tersebut, UNAIR juga terus melakukan peningkatan kualitas lulusan. Caranya, menyiapkan mereka dengan program-program penunjang. Misalnya, peningkatan akreditasi internasional sebagai upaya penyesuaian kualitas dengan perguruan tinggi luar negeri.

”Terbaru lima program studi UNAIR baru saja mendapat akreditasi dari ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics/Computer Science, the Natural Sciences and Mathematics, Red). Sebuah lembaga akreditasi internasional bidang sains yang bermarkas di Jerman,” ungkapnya.

Di sisi lain, perlu diketahui, dalam pelantikan itu, juga digelar pemberian apresiasi terhadap lulusan peraih wisudawan terbaik dan berprestasi. Total terdapat 29 peraih gelar tersebut. Perinciannya, sebanyak 6 peraih wisudawan berprestasi, 1 wisudawan berprestasi bidang kewirausahaan, dan 22 wisudawan terbaik.

Sementara itu, secara keseluruhan, terdapat 1.030 lulusan yang diwisuda pada periode Juli 2018. Terdapat 17 wisudawan yang berasal dari Fakultas Kedokteran (FK); 5 wisudawan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG); 134 wisudawan Fakultas Hukum (FH); 224 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); 38 wisudawan Fakultas Farmasi (FF); 106 wisudawan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH); 74 wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); 71 wisudawan Fakultas Sains dan Teknologi (FST); 12 wisudawan Sekolah Pascasarjana; 93 wisudawan Fakultas Kesehatan Msyarakat (FKM); 60 wisudawan Fakultas Psikologi; 76 wisudawan Fakultas Ilmu Budaya (FIB); 31 wisudawan Fakultas Keperawatan (FKp); 35 wisudawan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK); dan 54 wisudawan Fakultas Vokasi. (*)

Grafis: UNAIR NEWS
Grafis: UNAIR NEWS

Penulis: Feri Fenoria Rifai