Universitas Airlangga Official Website

Relawan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus UNAIR : Dedikasi Sepenuh Hati

Partisipasi aktif Tim Relawan MBK UNAIR dalam kegiatan pembekalan pada 18-19 Juni 2022 lalu. (Dokumentasi : pribadi)

UNAIR NEWS – Mendukung pendidikan inklusi di tingkat perguruan tinggi, Universitas Airlangga (UNAIR) kembali membentuk tim relawan untuk mendampingi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (MBK). Tim di bawah Direktorat Pendidikan UNAIR ini terdiri dari mahasiswa UNAIR yang telah mengikuti proses seleksi yang ketat.

Direktur Pendidikan UNAIR Prof Dr Sukardiman Apt MS menyebutkan bahwa proses seleksi dilakukan untuk mendapatkan relawan yang memiliki empati dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama. “Kami berharap bahwa yang terpilih merupakan relawan yang punya niat yang ikhlas serta dedikasi kuat untuk mengabdi,” ungkapnya pada Senin (20/6/2022).

Selain proses seleksi, relawan juga mendapatkan pembekalan guna memperoleh kemampuan serta pengetahuan terkait kebutuhan dari mahasiswa disabilitas. Tahun ini, tim relawan telah diseleksi dan mendapatkan materi pembekalan pada 18-19 Juni 2022 lalu.

“Kemarin kami banyak belajar dari relawan tahun sebelumnya mengenai bahasa isyarat serta pengalaman-pengalaman yang dimiliki, serta mendapat inspirasi dari MBK yang menunjukan kemampuannya,” ceritanya.

Baca Juga: UNAIR Rekrut Pendamping Mahasiswa Wujudkan Kampus Ramah Disabilitas

Bagi Prof Maman, panggilan akrabnya, menjadi relawan merupakan hal yang tidak  mudah. “Mengemban tanggung jawab sebagai pendamping MBK, sekaligus tidak melalaikan perkuliahannya sendiri merupakan tugas yang harus dilakukan dengan baik oleh relawan. Untuk itu benar-benar dibutuhkan komitmen dan usaha,” ucapnya.

Tim relawan akan diberikan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) atas dedikasi tanpa pamrih yang dilakukan. “Ada rencana untuk kedepannya dapat dikonversi menjadi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Studi Independen Kemanusiaan, karena totalitas dalam melakukan pengabdian dalam pendampingan,” sebutnya.

Tak hanya tim relawan yang dibentuk untuk mempermudah proses pembelajaran bagi MBK, sinergi antar unit dan dukungan fasilitas diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih prima bagi MBK.

“Harapannya saat belajar nyaman karena ada tim relawan yang mendampingi, beserta model pembelajaran yang sudah disiapkan oleh tenaga pendidik (tendik) untuk memenuhi kebutuhan dari MBK,” jelasnya. (*)

Penulis : Stefanny Elly

Editor : Binti Q. Masruroh