UNAIR NEWS – Setiap harinya, jutaan pengguna internet di Indonesia berisiko terkena pencurian data, peretasan akun, hingga penipuan online. Namun, di tengah ancaman yang semakin nyata ini, Indonesia justru masih tertinggal dalam kesadaran dan perlindungan terhadap keamanan digital. Dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM)Â Universitas Airlangga, Dr Maryamah S Kom, mengungkap lemahnya regulasi perlindungan data, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap keamanan digital, serta lambatnya adopsi teknologi keamanan terbaru menjadi kombinasi yang membuat kejahatan siber terus berkembang.
