UNAIR NEWS – Dalam rangka merayakan World Veterinary Day, Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan vaksinasi rabies gratis pada Selasa (26/4/22). Acara tersebut merupakan wujud dari pengabdian RSHP kepada masyarakat dalam mencegah terjangkitnya penyakit rabies pada hewan dan manusia.
“Kita memeriahkan acara itu dengan cara berbagi dengan masyarakat, agar masyarakat juga tahu peran dari dokter hewan itu bagaimana dan ini salah satu dari implementasi kita,” ujar Direktur RSHP, Dr Ira Sari Yudaniayanti MP drh.
Lanjut Dr Ira, acara itu memberi kesempatan bagi lima puluh ekor hewan baik anjing maupun kucing untuk mendapatkan konsultasi, pemeriksaan fisik dan vaksinasi rabies secara gratis. Adapun jika di hari normal biaya yang dikocek oleh pemilik hewan cukup dalam untuk mendapatkan fasilitas tersebut, yakni mencapai 110 ribu rupiah untuk satu ekor hewan.
“Normalnya kita ada admin dua puluh ribu, terus dokter itu empat puluh (ribu), vaksin tujuh puluh ribu. Ya lumayan sekitar seratus lebih kan,” ucap Dr Ira.
Dalam acara yang bertemakan penguatan ketangguhan dokter hewan tersebut sekaligus menjadi momen dalam rangka mendukung adanya inovasi dan karya dalam negeri. Hal itu ditunjukkan dari penggunaan vaksin rabies yang diproduksi langsung oleh anak bangsa.
Penyakit Rabies
Pemberian vaksinasi rabies gratis dipilih karena rabies tergolong penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit itu bukan hanya dapat menyerang hewan melainkan juga manusia.
Kepada tim UNAIR NEWS, Wakil Direktur Pelayanan Medis, Pendidikan dan Penelitian RSHP, Dr. Nusdianto Triakoso MP drh menyampaikan bahwa rabies masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Penyakit itu memiliki tingkat Kematian (Case Fatality Rate) mencapai 100 persen. Hal itu dapat disimpulkan ketika seseorang terkena penyakit rabies, maka dalam berapa waktu kedepan orang tersebut akan meninggal pasca terjangkit.
Umumnya hewan penyebar rabies adalah anjing. Namun bukan hanya itu, semua hewan terutama yang berdarah panas dapat menularkan penyakit rabies. Pada beberapa kasus di pulau jawa, terdapat ternak yang terjangkit rabies. Hal itu dapat disebabkan oleh gigitan hewan liar seperti anjing dan kucing.
“Karena sifatnya dua macam begitu (hewan) terkena rabies ada yang agresif yang menggigit apa saja dan ada yang melewati tahap itu (hewan) bersikap diam atau paralisis,” ujar Dr Nusdianto.
Oleh sebab itu, Dr Nusdianto berharap dengan adanya pemberian vaksinasi rabies gratis itu dapat mencegah penyakit rabies sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli dengan kesehatan hewan peliharaannya.
Penulis: Haryansyah Setiawan
Editor: Khefti Al Mawalia