Universitas Airlangga Official Website

Sabet Juara II, Mahasiswa UNAIR Refleksikan Hari Pendidikan Nasional dengan Hadirkan Inovasi 

Ari Putra, Juara II Hardiknas FISIP Competition. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) Universitas Udayana menyelenggarakan lomba esai tingkat nasional dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Lomba esai Hardiknas FISIP Competition bertemakan “Optimalisasi Peran Generasi Muda menuju Indonesia Emas 2045 di Era Society 5.0” itu diadakan pada tanggal 1 – 17 April 2022.

Dewa Ngakan Made Ari Putra Taman Bali, mahasiswa jurusan Sosiologi Universitas Airlangga berhasil menyabet Juara II pada lomba esai Hardiknas FISIP Competition tersebut. Melalui wawancara dengan UNAIR NEWS (19/5/2022), Ari menjelaskan bahwa ia membuat esai mengenai matinya pariwisata budaya terutama di Provinsi Bali.

Ia juga menjelaskan  bahwa subtema yang diambil adalah budaya, dengan judul ‘Bali Rasa: Solusi Berbasis Aplikasi dengan Penerapan Customer Experience sebagai Upaya Mencapai Indonesia Emas 2045’. Esai yang ia tulis menghadirkan solusi dari matinya pariwisata budaya terutama di Provinsi Bali dengan merancang aplikasi eksplorasi pariwisata budaya dengan mementingkan 10 elemen kebudayaan dan prinsip pariwisata berkelanjutan.

“Hal itu nantinya bisa menjadi percontohan untuk solusi stabilisasi pariwisata budaya di provinsi lainnya,” ujar Ari.

Ari melanjutkan dengan memaparkan bahwa esai tersebut hanya dibuat selama satu minggu dari mulai brainstorming hingga pengunggahan esai. Ia juga mengatakan bahwa saat mengikuti lomba, ia tidak menaruh harapan sama sekali pada hasilnya, sebab lomba ini merupakan lomba kepenulisan esai pertama yang ia menangkan setelah mencoba tiga lomba esai individu lainnya.

“Saya telah mengikuti lima lomba esai yang terdiri dari dua lomba berkelompok dan tiga lomba individu, tetapi satupun belum ada yang berhasil masuk tiga besar, dan akhirnya pada percobaan keenam berhasil masuk tiga besar. Selalu evaluasi hasil progress tiap percobaan, berbenah, dan eksekusi dengan sepenuh hati. Yang paling penting adalah terus berproses dan mencoba,” tuturnya.

Pada akhir, Ari menegaskan bahwa Hari Pendidikan Nasional seharusnya menjadi momen refleksi bagi para mahasiswa.

“Bagi saya, Hari Pendidikan Nasional adalah momen refleksi bagi saya sebagai mahasiswa yang harus selalu berupaya untuk membuat inovasi dari masalah-masalah yang harus dihadapi. Sebagai contoh, saya telah berupaya membuat solusi dari permasalahan yang ada dengan menuangkannya dalam tulisan esai,” tutupnya. (*)

Penulis: Dewi Yugi Arti

Editor: Nuri Hermawan