UNAIR NEWS – Tim mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Capaian Bronze Medal berhasil diperoleh dalam Kompetisi Essay Nasional FAPERTA FAIR 4 yang diselenggarakan oleh Sentosa Foundation X Universitas Dhyana Pura, Bali pada Sabtu (28/10/2023). Mereka adalah Lia Nita Arizahro (S1-Kesehatan Masyarakat, SIKIA), Muhammad Fikri Syamsuri (S1-Kedokteran Hewan, SIKIA), Gilang Avrilio Akbari (S1-Akuakultur, SIKIA), Isac Muhamad Kahlil Gibran (Akuakultur, SIKIA), dan Aufar Mahran Alleani (S1-Teknik Elektro, FTMM).
Potensi Energi Angin
Ketua tim, Lia Nita Arizahro mengatakan Indonesia membutuhkan penunjang energi terbarukan yang mampu memberikan efektivitas akan kebutuhan. Disisi lain Indonesia merupakan negara tropis yang dilintasi khatulistiwa serta letak geografis yang sangat berpotensi akan energi angin.
“Maka dari itu dengan pesatnya perkembangan teknologi yang mampu memberikan peran pada energi terbarukan. Kita dapat memanfaatkan sistem hybrid pada dua sumber atau lebih,” katanya.
Angkat Ide Energi Hybrid
Tim mereka mengangkat ide “Hybrid Pv Systems And Wind Turbines For Public Electric Vehicle Charging Stations And 0 Carbon Emissions In The Future.” Ide tersebut merupakan salah satu inovasi pengembangan model stasiun pengisian kendaraan listrik publik
yang memanfaatkan potensi energi listrik angin dan listrik panel surya (photovoltaic). Hal tersebut sebagai bentuk efisiensi kebutuhan energi secara terus-menerus yang berkelanjutan dengan memanfaatkan model hybrid.
“Sebagai langkah strategis menuju masa depan tanpa emisi karbon dan berkontribusi pada pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, ” ujar Mahasiswa Kesehatan Masyarakat SIKIA angkatan 2022 itu.
Mencapai Tujuan SDGs
Lia menuturkan dengan pengembangan teknologi hybrid berkelanjutan sebagai sumber pengisian energi listrik mendukung pencapaian SDGs nomor 7 yaitu Energi Terjangkau dan Bersih.Penggunaan energi bersih dalam pengisian kendaraan listrik di stasiun pengisian publik juga mendukung SDG nomor 11 terkait Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. Sehingga mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi akan mendukung SDG nomor 13 lewat tindakan terhadap perubahan iklim.
“Serta penggunaan energi terbarukan dalam stasiun pengisian kendaraan listrik publik membantu mencapai SDG nomor 17, yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan,” katanya.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Feri Fenoria