UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga memiliki nahkoda baru. Ia adalah Salman Faris Alfaruqi, mahasiswa semester 5 tersebut yang resmi terpilih sebagai Ketua BEM FF UNAIR berdasarkan pemira akhir 2023 lalu.
Dalam sebuah kesempatan wawancara, mahasiswa asal Gresik itu menjelaskan bahwa BEM FF berupaya menciptakan lingkungan yang harmonis dan berintelektual. “Tentunya dengan merefleksikan motto universitas airlangga, yaitu SMART University,” ujar Salman pada Senin (15/1/2024).
Salman menggambarkan konsep SMART tersebut sebagai kecerdasan baik akademik dan non-akdemik. Di samping itu, jelasnya, SMART juga berarti sinergis, moralis, akomodatif, reflektif dan taktis bagi BEM Fakultas Farmasi.
Ketika mendapatkan pertanyaan mengenai kiprahnya sebelum menjadi Ketua BEM FF, Salman menerangkan bahwa mulanya ia aktif sejak Maba dengan mendaftar sebagai anggota BEM FF dan berlanjut hingga periode ke 2. “Mengikuti berbagai proker dari BEM FF dan menjadi ketua pelaksana 2 program kerja BEM, yaitu dies natalis ke-60 FFUA dan Kolagen (kompetisi olahraga dan seni),” ujarnya.
Dengan latar belakang tersebut, Salman mulai tergerak dan merasa dirinya harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Tentu, sambungnya, dengan niat membawa dampak yang lebih besar lagi serta meneruskan perjuangan ketua BEM sebelum-sebelumnya.
“Oleh karena itu, saya dan Dinda rekan saya mantap untuk maju pada Pemira FF 2023,” tegas Salman.
Fokus Mental Health
Adapun perihal tantangan dan kendala selama masa pencalonan hingga resmi terpilih. Salman Faris juga berkata bahwa miskomunikasi dengan panitia hingga durasi kampanye yang panjang cukup menjadi persoalan.
“Sekitar 51 hari dari 7 oktober hingga 27 november, yang mana hal tersebut juga berbarengan dengan kegiatan kuliah” terangnya.
Menjabat sebagai Ketua BEM FF yang baru, Salman berfokus terhadap program kerja yang mahasiswa FF butuhkan. Selain itu, tentu sejalan dengan visi misi fakultas.
“Contohnya saat ini kami terfokus kepada isu mental health dan kami akan membentuk satgas mental health,” ujar Salman.
Selain itu, sambung Salman, BEM FF juga berfokus kepada kegiatan student inbound maupun outbond untuk mewadahi minat mahasiswa terkait pertukaran pelajar dan magang. “Dan yang terakhir, kami juga fokus terhadap kegiatan prestatif yang dapat menunjang prestasi mahasiswa FF baik akademik dan non akademik, seperti pelatihan PKM dan kelas,” tegasnya.
Di bawah kepemimpinannya, Salman berharap BEM FF 2024 dapat menjadi mampu menghadirkan program kerja yang optimal. Selain itu, lanjutnya, juga mampu mewadahi kebutuhan bagi seluruh mahasiswa sesuai dengan gagasan yang telah disampaikan saat pemira.
Pada akhir, Salman juga berpesan kepada teman teman mahasiswa FF untuk turut mendukung dan berkolaborasi dengan BEM FF. “BEM FF sebagai eksekutor tidak akan maksimal apabila tidak ada kolaborasi yang baik dengan mahasiswa. Kami berharap mahasiswa dapat mendukung seluruh program kerja kami dan memberikan umpan balik,” tutup Salman.
Reporter: Danar Trivasya Fikri
Editor: Nuri Hermawan
