Universitas Airlangga Official Website

Sambut KKN-BBK 5 UNAIR, Wakil Bupati Banyuwangi Harapkan Inovasi Mahasiswa

Mahasiswa KKN BBK UNAIR di Banyuwangi (foto: PKIP UNAIR)
Mahasiswa KKN BBK UNAIR di Banyuwangi (foto: PKIP UNAIR)

UNAIR NEWS – Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menerjunkan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK). Pada KKN-BBK kelima ini, salah satu lokasi penerjunan mahasiswa adalah Kabupaten Banyuwangi.

UNAIR menerjunkan sebanyak 440 mahasiswa di 44 Desa dan Kelurahan di Banyuwangi. Rombongan mahasiswa UNAIR tiba di Banyuwangi pada Selasa (7/1/2024). Mereka mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Banyuwangi di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.

Hadir untuk memberikan sambutan, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) UNAIR Prof Dr Soetojo dr SpU dan Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah SPd MSi. Mewakili UNAIR, Prof Soetojo berpesan agar mahasiswa dapat memanfaatkan keilmuannya untuk membantu masyarakat. “KKN menjadi bagian dari pendidikan untuk mahasiswa. Mahasiswa yang sudah mendapat ilmu di kelas, harapannya dapat menerapkan ilmu-ilmu itu untuk membantu masyarakat.”

Prof Soetojo bersama Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah dan jajaran Pejabat Pemkab serta Dosen Pembimbing KKN-BBK UNAIR (foto: PKIP UNAIR)

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah memilih Banyuwangi sebagai tempat mengabdi selama menjalani program KKN-BBK. Ia juga mengharap para mahasiswa bisa membantu mendorong perkembangan Banyuwangi melalui berbagai inovasi.

“Banyuwangi ini banyak potensi, namun juga banyak persoalan-persoalan. Tentu dengan kehadiran teman-teman muda dari UNAIR ini, saya berharap akan menambah daya dobrak dari inovasi di Banyuwangi,” ucapnya.

Sebagai Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah juga berpesan agar mahasiswa tidak perlu merasa segan untuk meminta bantuan ke pihak kecamatan dan desa. “Adik-adik mahasiswa jangan sungkan-sungkan di kecamatan, harus membaur agar dapat memberi inovasi-inovasi baru sesuai dengan bidang masing-masing. Tanpa bergaul dengan masyarakat maka inovasi baru tidak akan tercipta.”

Dekan FIKKA Prof Dr Soetojo dr SpU bersama Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah SPd MSi (Foto: PKIP UNAIR)

Sugirah mengharapkan mahasiswa juga dapat meninggalkan inovasi kreatif di daerah pengabdian masing-masing. ”Saya berharap adik-adik mahasiswa selama di Banyuwangi ini, di 5 kecamatan masing-masing, bisa memberikan peninggalan berupa inovasi baru dari daya dobrak generasi muda. Inilah yang kita harapkan dari pemuda di 10 hingga 20 tahun mendatang.”

Terakhir, Sugirah juga meyakini bahwa inovasi dan kreativitas generasi muda adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. “Daya dobrak dan inovasi yang digagas dari mahasiswa inilah yang nanti akan menjadi tolak ukur tercapainya Indonesia emas 2045. Kalian tenaga muda harus menciptakan inovasi dan ide kreatif baru untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.”

Pada KKN-BBK kelima ini, UNAIR juga bersinergi bersama Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi untuk mengusung program unggulan terkait pengelolaan sampah dengan nama Program Banyuwangi Hijau. Program tersebut tersebut dilaksanakan di semua lokasi pada 44 Kelompok di KKN-BBK 5 Banyuwangi.

Penulis: Edwin Fatahuddin