Universitas Airlangga Official Website

Sambutan Hangat KKN BBM Ke-57 Desa Nglajang, Bojonegoro

KKN BBM Desa Nglajang
: PENGENALAN perangkat Desa Nglajang dan mahasiswa Universitas Airlangga dalam rangkaian kegiatan KKN BBM Ke-57 di Kabupaten Bojonegoro pada Kamis (4/1). (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Lebih dari 2.000 mahasiswa Universitas Airlangga diberangkatkan untuk mengikuti KKN BBM Ke-57 di berbagai daerah di penjuru Jawa Timur. Pemberangkatan itu dibagi menjadi tiga gelombang.

Pertama adalah Kabupaten Nganjuk, Kediri, Probolinggo, dan Bojonegoro pukul 06.00. Kedua, pukul 08.00 untuk Kabupaten Gresik serta Lamongan. Ketiga, yakni Kabupaten Jember dan Banyuwangi pukul 20.00.

Setiba di desa tujuan, setiap kelompok KKN disambut dengan berbagai cara oleh perangkat desa. Misalnya, dilakukan perangkat Desa Nglajang. Yakni, menyambut tim KKN dengan perkenalan pada Kamis (4/1).

”Apabila sudah di desa, tanggung jawab berada di tangan kami. Untuk segala kesulitan dan kendala, baik terkait pengadaan program maupun fasilitas yang kami sediakan, silakan dikomunikasikan,” tutur Kepala Desa Nglajang Syapi’i saat memberikan sambutan.

Seusai sambutan, Syapi’i memperkenalkan seluruh perangkat desa yang bekerja di kantor balai desa. Mulai kepala urusan (Kaur) keuangan dan pemerintahan hingga sekretaris desa. Setali tiga uang, setiap mahasiswa pun turut memperkenalkan diri beserta asal jurusannya. Latar belakang jurusan yang berbeda-beda membuat program kerja yang diusung tim beragam.

Syapi’i menuturkan permasalahan yang terjadi saat ini. Yakni, banyaknya nyamuk sehingga perlu diadakan program soasialisasi demam berdarah.

Hujan yang mengguyur cukup deras belakangan ini membuat nyamuk berkembang biak lebih banyak. Karena itu, sebagian masyarakat mengeluhkan nyamuk setiap malam. Selain itu, Ainul selaku sekretaris desa memberikan arahan soal beberapa program, mengingat dirinya pernah menjalani KKN di Sidoarjo.

“Kami tidak menargetkan program yang besar, tapi hanya program yang dapat dirasakan masyarakat. Dan, sesuai dengan permasalahan yang ada. Selebihnya, mungkin teman-teman di sini dapat berbaur dalam kegiatan masyarakat. Mulai pertemuan PKK, tahlilan, pengajian, hingga kegiatan desa,” jelasnya.

Berbagai rencana program yang dipaparkan oleh Eriyano Wempy Gilarsi, koordinator desa Nglajang, antara lain, mencakup bidang kesehatan, lingkungan, ekonomi, serta pendidikan. Bidang kesehatan berfokus pada demam berdarah, imunisasi, dan pengenalan difteri.

Sementara itu, bidang lingkungan lebih pada penghijauan waduk yang gersang, pengenalan ekonomi kreatif, serta menggalakkan literasi melalui taman baca dan bioskop sejarah. ”Setelah ini, mungkin dapat segera dikoordinasikan dengan kepala sekolah dasar (SD), ibu pembina TK, dan ketua PKK,” pungkas Syapi’i. (*)

 

Penulis: Siti Nur Umami

Editor: Feri Fenoria