UNAIR NEWS – Ikut serta meramaikan sepuluh hari terakhir Ramadan 1443 H, Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai salah satu PTN terbaik di Indonesia membagikan 3.000 paket Berkah Ramadan untuk masyarakat. Mulai anak yatim, mahasiswa Bidikmisi, driver ojek online, tukang becak, hingga kelompok-kelompok lain yang terdampak pandemi Covid-19.

SDGs Poin 1: Tanpa Kemiskinan

Dengan didampingi jajaran pimpinan, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak melepas langsung distribusi paket di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus MERR-C pada Sabtu (23/4/2022). Menurutnya, kegiatan itu dilandasi atas dorongan kepedulian dan kontribusi UNAIR terhadap masyarakat. 

Selain itu, pembagian tersebut menjadi salah satu implementasi SDGs poin pertama UNAIR. Yakni, mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di manapun. 

“Ada dan tidaknya SDGs, ini (pembagian sembako UNAIR, Red) memang rutin jadi agenda UNAIR. Khususnya dalam kepedulian dan pengabdian kami kepada masyarakat sekitar,” katanya. 

“Tidak semua punya kesempatan berbagi di bulan suci ini. Fokus kita adalah keikhlasan,” imbuh Prof Nasih

Jumlah Paket Meningkat 

Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan (BKMP) UNAIR Dr Eko Supeno Drs MSi menjelaskan, terdapat peningkatan jumlah paket yang luar biasa pada jumlah paket untuk didistribusikan pada tahun ketiga pelaksanaan kegiatan ini. “Tahun pertama 1.500 paket, tahun kedua 2.000 paket, tahun ketiga ini 3.000 paket,” sebutnya.

Di samping itu, ada peningkatan jumlah titik distribusi paket. Semula hanya terdapat 32 titik, sekarang mencapai 69 titik. Seluruh paket didistribusikan dengan 39 pick-up. Bukan hanya di Surabaya, tapi juga mencapai Gresik, Sidoarjo, bahkan Tulungagung.

Meski jumlah dan titik distribusi meningkat, Dr Eko menegaskan bahwa isi paket tetap sesuai standar, tidak mengalami penurunan jumlah. Isianya adalh beras, minyak, susu, gula, snack, dan beragam kebutuhan rumah tangga lainnya. 

Dr Eko juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut mendukung penuh go green. Jadi, tidak ada penggunaan tas kresek dalam pendistribusian paket. 

“Tidak ada tas kresek lagi. Kita pakai tas bagus dan juga tasnya itu nanti masih bisa dipakai untuk belanja,” terangnya

Untuk Indonesia

Ucapan terima kasih turut disampaikan Dr Eko kepada pihak-pihak yang sudah mendukung penuh kegiatan itu. Misalnya LPPM (Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat), BKMP, PKIP (Pusat Komunikasi dan Informasi Publik), Komunitas Bonek, Komunitas Stand-Up Indonesia, Komunitas Pick-Up, tim tendik (tenaga kependidikan), tim Direktorat SDM (Sumber Daya Manusia), dan tim ACC (Airlangga Convention Center) UNAIR. 

Lebih lanjut, untuk mengakhiri sesi pelepasan paket, Prof Nasih berharap kegiatan tersebut bisa memberikan dampak positif untuk UNAIR. Khususnya bagi masyarakat yang rentan dan terdampak Covid-19. 

“Semoga kita diberi kesehatan dan keimanan untuk bisa berkontribusi signifikan bagi bangsa dan negara. Baik secara lokal, nasional, maupun global. Insyaallah kita akan memetik impact-nya dengan sebaik-baiknya,” ungkap Prof Nasih.

Penulis: Tristania Faisa Adam

Editor: Feri Fenoria