Universitas Airlangga Official Website

Satgas PPKS UNAIR Gelar Sosialisasi di Seluruh Fakultas

Prof Dra Myrtati Dyah Artaria MA PhD dalam kegiatan sosialisasi Satgas PPKS UNAIR kepada FV UNAIR yang diadakan pada Selasa (28/2/2023) di Aula Airlangga FV UNAIR

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Hal itu terlihat dari kegiatan yang dilakukan oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNAIR. Kegiatan tersebut yaitu sosialisasi di seluruh fakultas yang ada di UNAIR.

Pada sosialisasi-sosialisasi tersebut, hadir Ketua Satgas PPKS UNAIR Prof Dra Myrtati Dyah Artaria MA PhD selaku pembicara. Prof Myrta dalam kegiatan sosialisasi Satgas PPKS UNAIR di Fakultas Vokasi pada Selasa (28/2/2023) di Aula Airlangga FV UNAIR membawakan materi bertajuk Kebijakan dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan UNAIR. Mengawali materi, Myrta menghimbau para peserta untuk mengisi kuisioner yang telah disiapkan oleh Satgas PPKS UNAIR.

Selanjutnya, dalam materi yang dibawakan oleh Myrta dijelaskan tentang definisi, jenis, aturan, hingga ragam kekerasan seksual yang ada di UNAIR. Selain itu, dijelaskan pula tentang grey area, tonic immobility, hingga asumsi keliru dari korban kekerasan seksual terhadap Satgas PPKS UNAIR. 

Dalam sosialisasi yang dilaksanakan di FKH UNAIR, hadir Dr Rimayanti drh MKes selaku Wakil Dekan I FKH UNAIR mewakili Prof Dr Mirni Lamid drh MP selaku Dekan FKH UNAIR. Melalui sambutannya, Rima menghimbau para peserta yang terdiri dari pengajar, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk memperhatikan sosialisasi.

“Karena jika kekerasan seksual banyak terjadi, itu akan berdampak pada kurang optimalnya penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ujung-ujungnya akan menurunkan kualitas perguruan tinggi itu sendiri,” terangnya.

Selain itu, dalam sosialisasi yang dilaksanakan di FV UNAIR, hadir Prof Dr Anwar Maruf drh MKes selaku Dekan FV UNAIR. “Dalam sambutan ini, karena di UNAIR khususnya FV ini ada ribuan orang, bisa saja ada pihak-pihak yang telah melakukan kekerasan seksual tetapi tidak tahu bahwa yang dilakukannya adalah kekerasan seksual. Oleh karena itu, sosialisasi ini hadir untuk sama-sama kita belajar tentang kekerasan seksual,” jelasnya. (*)

Penulis: Tristania Faisa Adam

Editor: Binti Q Masruroh