UNAIR NEWS – Salah satu kesempatan yang bisa mahasiswa dapatkan untuk menambah dan memperluas pengalaman kerja secara langsung, adalah dengan mengikuti program magang. Seperti yang mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Airlangga (UNAIR), satu ini lakukan. Satriyani Dewi Astuti berkesempatan untuk mengikuti magang di Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Singapura sebagai content writer.
Atdikbud merupakan salah satu bagian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah Indonesia di luar negeri. Khususnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
Mahasiswi yang akrab dipanggil Yani tersebut menceritakan bahwa tak mudah untuk lolos seleksi program magang ini. “Alhamdulillah, saya berhasil lolos seleksi magang pada tahap pertama, mengalahkan 452 pelamar magang lainnya,” ungkapnya.
Magang Remote di Singapura
Yani mengikuti program magang di Atdikbud Singapura sejak bulan Juni hingga Agustus. Bahkan ia mendapatkan tawaran untuk extend kontrak hingga saat ini. Yani juga memaparkan bahwa program magang yang ia ikuti ini berbeda, yakni secara remote.

Dengan magang remote, Yani dapat melakukan tugas magangnya dari Surabaya untuk Atdikbud KBRI yang berada di Singapura. Dari pengalaman magang remote di Atdikbud KBRI yang ia ikuti, mahasiswi asal Pati itu menjelaskan bahwa kesempatan remote job dari luar negeri terbuka luas, dan bisa dilakukan dari Indonesia.
“Pengalaman magang remote ini, merupakan hal baru dan menarik bagiku. Aku yang belum pernah ke Singapura dan belum punya paspor pun, bukan halangan bagiku untuk bisa magang di KBRI Singapura,” jelasnya.
Selama menjalani magang, Yani mendapat tanggung jawab sebagai content writer untuk membuat dan mempromosikan program Atdikbud KBRI Singapura yang berfokus pada pendidikan dan kebudayaan. Mulai dari merancang ide konten di media sosial Instagram @atdikbud.singapura. “Output yang saya hasilkan adalah konten bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” imbuhnya.
Menurutnya, selama magang ia mendapatkan banyak insight baru. “Bahkan aku pernah tiba-tiba dapat tugas untuk melakukan press release acara KBRI Singapura yang outputnya dibagikan ke media,” terangnya.
Selain itu, Yani memiliki kesempatan untuk mewawancarai langsung berbagai narasumber. Mahasiswi Ilmu Komunikasi membagikan pengalamannya, “Saya pernah interview langsung Mary Chin Deputy of Director Outreach and Industry Partnership dari Singapura Polytechic,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Yani mengatakan bahwa pengalaman yang ia punya sebelumnya sangat membantu dalam melaksanakan magang di Atdikbud KBRI Singapura. “Jujur pengalaman sebelumnya itu sangat membantu. Misalnya pengalaman saya dulu saat magang di UNAIR NEWS sebagai jurnalis. Itu sangat membantu dalam pekerjaan magang saya yang sekarang,” tutupnya.
Penulis: Tsaqifa Farhana Walidaini
Editor: Yulia Rohmawati