Universitas Airlangga Official Website

Satu Data UNAIR Luncurkan GRADTime dan DeepSDGs Analyzer

Tim Satu Data Universitas Airlangga saat peluncuran GRADTime dan DSA (Foto: Satu Data)
Tim Satu Data Universitas Airlangga saat peluncuran GRADTime dan DSA (Foto: Satu Data)

UNAIR NEWS – Di tengah kemajuan teknologi dan tren kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang semakin pesat, Satu Data Universitas Airlangga (UNAIR) terus beradaptasi dan berinovasi. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pengembangan dua layanan berbasis AI, yaitu GRADTime dan DeepSDGs Analyzer (DSA). Rancangan kedua layanan ini bertujuan untuk memanfaatkan data dalam bentuk lain selain dasbor dan alat serupa.

Christiant Dimas Renggana SKom sebagai AI RnD Lead di Satu Data, mengungkapkan harapannya terhadap layanan-layanan ini. “Meskipun masih banyak yang harus kita lakukan, saya secara pribadi berharap ini menjadi langkah awal yang kuat. Memungkinkan kita sebagai institusi untuk melanjutkannya ke arah yang lebih besar dan menciptakan dampak positif bagi Universitas Airlangga dan seluruh komunitasnya,” ujarnya.

Layanan pertama yang Satu Data kembangan adalah GRADTime, sebuah model yang memprediksi kelulusan tepat waktu mahasiswa menggunakan teknologi pembelajaran mesin. Model ini memprediksi kemungkinan kelulusan tepat waktu berdasarkan data akademik mahasiswa dari tiga semester pertama mereka.

Dengan prediksi ini, harapannya koordinator program studi dapat mengambil langkah pencegahan untuk menghindari masalah terkait batas waktu studi. “Namun, layanan ini masih memerlukan analisis lebih lanjut oleh koordinator program studi. Karena prediksi tersebut belum dapat mengidentifikasi masalah spesifik setiap mahasiswa,” tambahnya.

Layanan kedua, DeepSDGs Analyzer (DSA), bertujuan membantu UNAIR dalam mengklasifikasikan kekuatan Sustainable Development Goals (SDGs) di setiap fakultas. Tujuannya untuk mendukung pengambilan keputusan di bidang penelitian dan publikasi. Rancangan DSA bertujuan untuk mengkategorikan penelitian ke dalam poin-poin SDGs yang relevan dengan menganalisis judul penelitian. Sehingga setiap fakultas dapat lebih fokus mengembangkan area yang berkontribusi pada pencapaian SDGs.

Citra, seorang magang dari FTMM di Satu Data UNAIR membagikan pengalamannya dalam mengembangkan GRADTime. Ia merasa senang bereksperimen dengan machine learning menggunakan data nyata dan mendapatkan berbagai pengetahuan tentang model dalam klasifikasi biner. Meskipun demikian, ia mengaku sempat menghadapi tantangan dalam menemukan model dengan akurasi tertinggi.

“Saya sangat antusias karena dapat langsung menerapkan apa yang saya pelajari di perkuliahan. Data asli ternyata jauh lebih kompleks dan membutuhkan teknik yang lebih canggih daripada dataset dummy yang saya gunakan saat kuliah,” ujar Citra. Ia berharap ke depannya, GRADTime dapat memberikan prediksi yang lebih akurat dan membantu UNAIR meningkatkan jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu.

Gregory, pemagang lainnya dari FTMM, mengungkapkan kegembiraannya belajar berbagai cara membangun model AI yang efektif dan layak menjadi produk dalam proses pengembangan DeepSDGs Analyzer (DSA). Ia menyebutkan bahwa tantangan terbesar adalah menerapkan model AI pada platform web sambil memastikan adaptabilitas pengguna.

“Saya mendapatkan perspektif yang tidak diajarkan di kelas. Selama produksi model AI, banyak teknik untuk meningkatkan akurasi yang ternyata tidak cocok, terutama yang melibatkan manipulasi data. Selain itu, data di dunia nyata lebih bervariasi dan tidak seideal seperti dalam penelitian,” kata Gregory. Ke depannya, ia berharap DeepSDGs Analyzer dapat memberikan manfaat dan terus meningkat dalam kualitas.

Proses pengembangan layanan ini menggunakan pendekatan RnD yang intensif. Dimas menyatakan bahwa kompleksitas teknologi AI dan keterbatasan pengalaman praktik langsung mengharuskan penerapan penelitian dan literasi yang mendalam pada pemrosesan data dan penerapan algoritma. Setelah beberapa kali uji coba dan perbaikan, Satu Data resmi meluncurkan layanannya di platform https://artie.satudata.unair.ac.id.

Seperti yang Dimas sampaikan sebelumnya, inovasi berbasis AI ini menandai langkah maju yang signifikan dalam memanfaatkan data untuk tujuan yang lebih strategis dan prediktif. Dengan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dan pendekatan RnD yang mendalam, layanan-layanan ini harapannya dapat memberikan manfaat yang berarti bagi universitas dan komunitas akademiknya.

Penulis: Tim Satu Data

Editor: Yulia Rohmawati